Suporter Spanyol Jalan Kaki dari Madrid ke Doha untuk Menonton Piala Dunia 2022 Qatar, Hilang di Iran

25 Oktober 2022, 10:50 WIB
Suporter Spanyol jalan kaki dari Madrid ke Doha untuk menyaksikan Piala Dunia 2022 di Qatar. Postingan terakhir saat di wilayah Irak, sebelum dia dilaporkan hilang saat memasuki wilayah Iran /Instagram @santiagosanchez/

DESKJABAR – Seorang suporter fanatik Spanyol, Santiago Sanchez nekad melakukan perjalanan dengan berjalan kaki dari Madrid ke Doha untuk menyaksikan Piala Dunia 2022 Qatar.

Santiago Sanchez yang berusia 41 tahun, belum terdengar kabarnya saat menyeberang ke Iran pada 3 pekan silam.

Pihak keluarganya merasa khawatir tentang nasibnya di Iran, negara yang saat ini tengah diguncang kerusuhan.

Baca Juga: 3 Wisata Tasikmalaya, Murah, Keren dan Instagramable, Cocok Dikunjungi Bareng Orang Terkasih

Sanchez terakhir kali terlihat wilayah Irak setelah sebelumnya melewati 15 negara, dan selama dalam perjalannya, Sanchez rajin mempostingnya di akun Instagramnya.

Sanchez adalah mantan penerjun dan penggemar berat sepakbola dan sudah memulai perjalannya menuju Doha dengan berjalan kaki sejak 9 bulan lalu.

Tiba-tiba pada 1 Oktober 2022 dia tidak lagi memposting perjalannya. Pada tanggal itu tepat Sanchez memasuki wilayan Iran dari perbatasan barat laut yang tengah bergejolak.

Mengutip dari laman aawsat.com, keluarganya mengabarkan kekhawatiran nasib Sanchez kepada media pada Senin 24 Oktober 2022.

"Kami sangat khawatir, kami tidak bisa berhenti menangis, suami saya dan saya," kata ibunya, Celia Cogedor, kepada The Associated Press.

Orang tua Sánchez telah melaporkan dia hilang ke polisi nasional Spanyol dan Kementerian Luar Negeri.

Baca Juga: RAMAI HEBOH Dikabarkan Ada Seorang Perempuan akan Masuk Istana Presiden Membawa Senjata Api FN

Menanggapi laporan orangtua Sanchez, pihak berwenang Spanyol mengatakan mereka belum memiliki informasi tentang keberadaanya.

Namun dilaporkan Duta Besar Spanyol di Teheran sedang menangani laporan tersebut.

Saat ini Iran tengah dilanda gelombang demo anti pemerintah sejak 16 September 2022 menyusul kematian seorang wanita, Mahsa Amini (26).

Kementerian Intelijen Iran mengatakan pihak berwenang telah menangkap sembilan orang asing, kebanyakan orang Eropa, atas dugaan hubungan mereka dengan protes bulan lalu.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: aawsat.com

Tags

Terkini

Terpopuler