DESKJABAR - Persib Bandung, tim paling fenomenal di Tanah Pasundan mengawali start di Liga 1 musim ini dengan hasil minimalis. Tapi tak akan gentar hadapi Madura United.
Pekan lalu Persib Bandung harus puas bermain imbang 2-2 saat bentrok dengan Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
Hasil imbang itu sangat mengecewakan. Pola permainan dan hasil akhir, tidak sesuai ekspektasi Persib.
Penampilan terbaik Persib tidak muncul. Lini belakangnya mudah dieksploitasi, baik lewat serangan terukur dan set piece lawan.
Lini depan Maung Bandung juga belum menggetarkan lawannya. Miskin kreasi dan serangan berbahaya.
Ironisnya, David da Silva yang diplot jadi striker tunggal belum juga menunjukkan ketajamannya menjebol gawang musuh.
"Itu hal yang normal di awal kompetisi yang ketat dan panas atmosfernya," kata Robert Alberts.
Robert Alberts lantas membela diri. Menurutnya, di belahan dunia manapun, tidak mudah menjalani laga perdana.
Setiap tim yang berkompetisi, butuh penyesuaian. Sedikitnya membutuhkan 5-6 pertandingan untuk mendapatkan ritme permainan.
"Setiap tim di dunia, disetiap musim kompetisi yang dijalaninya, membutuhkan 5-6 laga untuk mendapat ritme pertandingannya," ungkap Robert Alberts.
Untuk laga perdana Persib yang menghasilkan point satu di kandang lawan, diklaim Robert Alberts, hasil yang cukup realistis.
"Terpenting, di awal musim bisa mendapatkan angka. Dan ritme bertanding akan datang dengan sendirinya," bilang pelatih berpaspor Belanda.
Karena itu Robert Alberts tidak gentar menjamu Madura United, Sabtu, 30 Juli 2022 di Stadion Gelpra Bandung Lautan Api (GBLA).
Madura United yang tampil imprsif lewat kemenangan telak 8-0 atas Barito Putra, diangagap lawan yang biasa dihadapi Persib.
Madura United tidak harus ditakuti dan dianggap istimewa karena menjadi satu-satunya tim yang bisa pesta gol ke gawang lawannya.
"Pasti ada tekanan karena itu bagian dari permainan. Dan tekanan tidak datang dari luar, tapi dalam tim," cerita Robert Alberts.
Solusinya sederhana. Pemain harus bisa menekan diri sendiri untuk menang dan meraih tiga poin di kandang.
"Tidak perlu diberitahu lagi (kepada pemain). Tekanan itu datang dari dalam diri, bukan dari luar," tukas Robert Alberta pada wartawan, Kamis 28 Juli 2022.***