Suporter Manchester United Ancam akan Terus Demo Ganggu Pertandingan Liga Premier

4 Mei 2021, 08:33 WIB
Suporter Manchester United berunjuk rasa jelang pertandingan MU vs Liverpool pada Minggu 2 Mei 2021 /Daily Mail/PA/

DESKJABAR – Para supporter Manchester United mengegaskan bahwa ptotes mereka yang menuntut keluarnya keluarga Glazer dari kepemilikan MU akan terus berlanjut.

Bahkan mereka mengancam akan kembali mengganggu pertandingan lanjutan Manchester United di Stadion Old Trafford, seperti yang dilakukan mereka pada Minggu 2 April 2021, yang membuat pertandingan Manchester United menghadapi Liverpool ditunda.

Kemarahan mereka terutama karena para suporter merasa diabaikan dan tidak diajak bicara saat keluarga Glazer mendukung pembentukan Liga Super Eropa, yang membuat MU terancam sanksi dan denda. Hubungan suporter dengan keluarga Glazer juga sudah tidak baik sejak lama.

Baca Juga: Terjun ke Dunia Sepakbola, Inilah Nasehat Ketua Umum PSSI kepada Rafi Ahmad

Para supporter menargetkan akan melakukan protes saat pertandingan MU saat menjamu Leicester City pada 12 Mei 2021, dan pertandingan ulangan MU menghadapi Liverpool.

Dalam surat pernyataannya, para supporter mengatakan bahwa tidak ada satupun yang menginginkan apa yang terjadi di Old Trafford pada hari Minggu lalu.

“Kami tidak ingin menghabiskan waktu kami di luar kerja dengan melakukan protes di luar lapangan,” tuturnya.

"Tapi apa yang terjadi adalah puncak dari 16 tahun di mana kepemilikan keluarga Gkazer atas klub telah mendorong kami ke dalam utang dan penurunan dan kami merasa semakin dikesampingkan dan diabaikan," tutur surat pernyataan tersebut.

Baca Juga: Dua Hari Jelang Larangan Mudik, Pemudik Bersepeda Motor Padati Jalur Pantura

Klub MU tekah meningkatkan keamanan di luar stadion Old Trafford setelah kejadian protes hari Minggu lalu. Saat itu menjelang pertandingan MU melawan Liverpool, sekitar 200 suporter menyerbu Old Trafford.

Sambil menyalakan suar, mereka terlibat bentrok dengan polisi dan melempar botol.

Setelah menerobos penghalang dan keamanan di halaman depan, beberapa pengunjuk rasa memanjat gerbang di ujung terowongan Munich, kemudian memaksa masuk ke pintu samping di tribun, sebelum membuka pintu eksternal yang memungkinkan orang lain masuk ke area lapangan.

Manchester United, Liga Premier, dan FA sedang menyelidiki peristiwa hari Minggu, dengan United menghadapi potensi sanksi atas pelanggaran keamanan.

Baca Juga: Larangan Mudik, Diduga tak Ada Penerbangan Bawa Pemudik, Kecuali Kriteria Khusus

Pelanggaran lain yang sedang diselidiki terjadi ketika seorang pengunjuk rasa mendobrak pintu lift akses penyandang disabilitas, memungkinkan sebuah kelompok untuk memasuki tribun.

“Mayoritas fans kami telah dan akan mengutuk kerusakan kriminal, bersama dengan kekerasan apapun terhadap staf klub, polisi atau fans lainnya, dan ini sekarang menjadi masalah polisi,” tutur pernyataan klub.

Seorang juru bicara Liga Premier menambahkan bahwa tindakan para supporter tersebut tidak dibenarkan dan akan diselidiki oleh Liga Premier dan FA, serta oleh Polisi Greater Manchester.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler