HEBOH 114 Warga Desa Sekarwangi Sukabumi Keracunan Makanan, Diduga Usai Menyantap Hidangan di Tempat Hajatan

- 5 Juni 2024, 19:30 WIB
114 Warga Kampung Cikiwul Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak keracunan makanan di duga usai menyantap hidangan di tempat hajatan
114 Warga Kampung Cikiwul Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak keracunan makanan di duga usai menyantap hidangan di tempat hajatan /Pixabay/

DESKJABAR - Ratusan warga dari Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat keracunan makanan diduga usai menyantap makanan yang disajikan di acara hajatan yang digelar Minggu, 2 Juni 2024.

Warga Sekarwangi Cibadak yang menghadiri pesta hajatan, awalnya tidak merasakan apa - apa setelah menyantap makanan yang disuguhkan sohibul hajat, hingga sore dan keesokan harinya Senin, 3 Juni 2024.

Namun pada Selasa, 4 Juni 2024 pagi hingga malam warga mulai mengeluh mual, pusing dan perut melilit disertai diare, dan warga yang mengeluhkan sakit langsung dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit terdekat.

Hingga selasa malam tercatat 114 warga desa Sekarwangi yang mengalami keracunan makanan diduga usai menyantap makanan yang disajikan warga yang menggelar hajatan.

Baca Juga: IPB University Terjunkan Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Jelang Idul Adha 1445 H, Memastikan Hewan Kurban Sehat!

Camat Cibadak, Mulyadi membenarkan adanya peristiwa ratusan warga Kampung Cikiwul, Desa Sekarwangi yang mengalami keracunan usai menyantap makanan yang disajikan di tempat hajatan.

"Jumlah warga Kampung Cikiwul yang mengalami keracunan makanan hingga Rabu, 5 Juni 2024 dini hari mencapai 114 orang," katanya.

Kemudian Mulyadi juga mengungkapkan, warga yang keracunan makanan tersebut, yang dirujuk ke RSUD Sekarwangi sebanyak 53 orang, dan yang ditangani di posko sebanyak 61 orang.

Terkait dugaan penyebab keracunan, lanjut Mulyadi dugaan sementara diduga keracunan makanan di acara hajatan.

Baca Juga: Investigasi Pemkot Bogor: Diduga Telur Bumbu Basi, 93 Warga Cipaku Bogor Keracunan Makanan & 1 Meninggal Dunia

"Diduga makanan hajatan, setelah mengonsumsi makanan di acara hajatan hari Minggu, dampaknya mulai terasa (massal) sore ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sekarwangi, Abeng Baenuri mengatakan, korban mengalami keracunan usai menyantap hidangan hajatan pada hari Minggu, satu persatu warga mulai merasakan gejalanya pada sore harinya, namun saat itu belum ada kesimpulan keracunan.

"Salah satu warga menggelar hajatan pada hari Minggu, dan warga sekitar diundang, mereka datang menghadiri undangan tersebut dan makan hidangan yang disajikan," ucapnya.

Hingga minggu malam warga tidak ada yang mengeluhkan, namun pada keesokan harinya Senin, 3 Juni 2024 mulai banyak yang mengeluhkan sakit perut, mual mules dan pusing, hanya tidak mengira penyebabnya keracunan itu.

Baca Juga: Guru Besar IPB Ungkap Pemanfaatan Buluh Bambu dan Bambu Rekayasa Sebagai Bahan Konstruksi Ramah Lingkungan

"Pada sore harinya sekitar pukul 17.00 WIB banyak warga mengeluhkan hal yang sama, dan baru terdeteksi keracunan makanan," ujarnya.

Sejumlah sisa makanan ungkap Abeng, yang diduga menjadi pemicu terjadinya keracunan, saat ini sudah dibawa oleh pihak kepolisian untuk dicek di laboratorium.

"Sisa makanan masih ada, nasi makanan dan kue - kue sudah dibawa oleh Polsek Cibadak, mau di lab apakah dari situ (penyebabnya) atau bukan,"pungkasnya.***  

Editor: Agus Sopyan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah