Nir Laba
Martin menambahkan secara singkat mengenai keberadaan komunitas GSS. Di dalam aktivitasnya, anggota dapat saling sharing (berbagi) pengalaman dan pola hidup sehat sehari-hari pasien GGK (Gagal Ginjal Kronis).
Saat ini anggota GSS mencapai sekitar1100 orang dan masih berkembang terus yang terbagi dua kelompok. GSS1 pasien post transplan dan GSS2 dengan pasien masih HD (Hemodialisis) atau cuci darah menuju transplan.
Ikut bergabung di dalam komunitas GSS kami ini ada beberapa profesor dan 50-an dokter specialis, laboratorium, farmasii sebagai penunjang komunitas GSS.
"Komunitas GSS adalah komunitas nir laba. Kami tidak memungut iuran berupa apapun dan tidak membahas terkait Politik dan SARA," tegasnya.
Martin juga mengatakan, GSS aktif membimbing anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia melalui Whatsapp Group.
“Banyak para senior yang bersedia menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan, berbagi pengetahuan dan pengalaman, bahkan GSS juga memberikan bantuan finansial bagi anggota yang membutuhkan untuk mendapatkan kualitas hidup yang baik,” tutur Martin.
GSS memiliki Forum Ginjal Sehat (FGS) yang hadir setiap minggu melalui GMeet. Forum itu dapat diikuti secara kelompok. Maksimal peserta perkelompok sebanyak 6 orang dengan dibimbing 4 mentor. GSS juga rutin mengadakan diskusi tatap muka.
“Setiap tahun kami mengadakan seminar dan ramah-tamah minimal dua kali setahun, juga acara berbagi kasih, dengan membantu kaum duafa, termasuk membantu biaya transplantasi ginjal yang tidak ter-cover BPJS,” kata Martin.***