DESKJABAR - Unilever akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia dalam waktu dekat.
Penyebab gelombang PHK besar - besaran yang dilakukan Unilever diduga perusahaan raksasa itu akan memisahkan unit bisnis ice cream.
Diketahui, Unilever yang berkantor pusat di London Inggris, memiliki 128.000 karyawan yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia di Asia Tenggara.
Mengutip The Guardian.com pada Kamis, 21 Maret 2024, PHK yang akan dilakukan pihak Unilever sebanyak 5 persen dari 128.000 karyawan.
Gelombang PHK besar - besaran akan dilakukan pihak perusahaan raksasa itu yang berkantor pusat di London, namun demikian imbasnya bakal terjadi kepada karyawan di seluruh dunia.
Penghematan Triliunan Rupiah
Dampak dari gelombang PHK besar - besaran itu, pihak Unilever diprediksi bakal bisa menghemat uang anggaran perusahaan sebanyak 800 juta Euro atau sekitar 13,68 triliun rupiah selama 3 tahun kedepan.
Anggaran sebesar itu, diduga akan digunakan managemen Unilever untuk memisahkan unit usaha ice cream yang ditargetkan tuntas pada akhir tahun 2025.