Kemudian Jannes mengaku mendapat wahyu untuk membubarkan Islam ini dalam dua waktu. Pertama 29 November 2020 dan 19 Februari 2021.
Selanjutnya ia mengingatkan agar manusia mengikuti perintah dari penciptanya terhadap firman atau wahyu yang disampaikan.
Meski begitu, pernyataannya cukup kontradiktif karena pembubaran agama sendiri tak pernah ada dalam riwayat firman tuhan yang pernah diturunkan.
Akibat pernyataan itu, pria tersebut mendapat banyak cibiran, dan tak sedikit yang menganggap Jannes adalah orang stres atau ODGJ.
Sementara Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami video viral itu.
"Kami masih lakukan pendalaman, sementara pria yang ada dalam video itu sudah kami amankan," tandasnya.***