Peringatan Dini BMKG: 18 Daerah Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Di antaranya Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali

- 17 Maret 2024, 09:45 WIB
Pura Tanah Lot diterjang gelombang tinggi saat air laut pasang di objek wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, Kamis, 14 Maret 2024. BMKG menyampaikan peringatan dini terhadap 18 daerah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem hingga Senin, 18 Maret 2024, termasuk Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Bali.
Pura Tanah Lot diterjang gelombang tinggi saat air laut pasang di objek wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, Kamis, 14 Maret 2024. BMKG menyampaikan peringatan dini terhadap 18 daerah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem hingga Senin, 18 Maret 2024, termasuk Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Bali. /ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/

DESKJABAR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini terhadap 18 daerah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem. Potensi cuaca ekstrem yang berdampak pada peningkatan curah hujan yang signifikan, masih terjadi hingga Senin, 18 Maret 2024.

Sejumlah daerah tersebut adalah Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Kanal informasi BMKG yang dilansir Minggu dini hari, 17 Maret 2024, menyebutkan hasil analisis cuaca mengidentifikasi aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif sebagai pemicu peningkatan curah hujan.

Baca Juga: THR dan Gaji Ke 13 ASN Cair 100 Persen, Menkeu Sri Mulyani: Paling Cepat 10 Hari Kerja Sebelum Idul Fitri 2024

"Adanya tiga bibit Siklon Tropis diprakirakan menimbulkan potensi hujan berintensitas sedang, lebat, disertai kilat atau angin kencang di sebagian wilayah Indonesia hingga 18 Maret 2024." Demikian peringatan dini yang disampaikan BMKG.

Tiga bibit siklon tropis

Seperti dilansir Antara, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada Jumat, 15 Maret 2024, mengungkapkan 3 bibit siklon tropis, yakni 91S, 94S, dan 93P termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia. Ketiga bibit siklon tropis tersebut menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.

Berdasarkan analisis meteorologi, bibit siklon tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56–65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang menjadi siklon tropis pada kategori sedang-tinggi.

Lalu, bibit siklon tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15-20 knots (28-37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999,9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara, dan peluang untuk menjadi siklon tropis pada kategori rendah.

Baca Juga: Jangan Dulu Datang ke Taman Nasional Baluran Situbondo Sabtu Ini, 16 Maret 2024, Joko Mulyono Ungkap Alasannya

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: BMKG Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x