VIRAL, Pesawat Lion Air yang Membawa Jamaah Umroh Berputar-Putar di Udara Binjai, INI Jawaban Pihak Maskapai

- 12 Maret 2024, 08:45 WIB
Viral video yang memperlihatkan Lion Air yang membawa jamaah umroh terbang berputar-putar di atas kota Binjaj pada Senin 11 Maret 2024.
Viral video yang memperlihatkan Lion Air yang membawa jamaah umroh terbang berputar-putar di atas kota Binjaj pada Senin 11 Maret 2024. /Antara/Istimewa/

DESKJABAR – Viral di media sosial video berdurasi 42 detik yang memperlihatkan pesawat Lion Air berputar-putar di udara Kota Binjai, Sumatera Utara, cukup lama pada Senin 11 Maret 2024. Akhirnya pesawat mendarat di Bandara Kualanamu.

Pihak Maskapai Penerbangan Lion Air akhirnya memberikan penjelasan atas kejadian yang membuat viral di media sosial. Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-106 adalah pesawat yang membawa rombongan jamaah umroh dari Surabaya dengan tujuan Jeddah, Arab Saudi.

Baca Juga: SAHUR RAMADHAN 2024, Diminum Saat Sahur, Inilah Resep Herbal untuk Atasi Bau Mulut Ketika Berpuasa

Pihak maskapan juga menegaskan, bahwa pendaratan di Bandara Kualanamu, Deli Serdang Sumatera Utara itu terjadi bukan lantara terjadi masalah mesin atau gangguan teknis pesawat terbang.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resmi di Medan, pada Senin 11 Maret 2024 malam menegaskan bahwa pendaratan darurat di Kualanamu terjadi bukan lantaran adanya gangguan teknis.

Bukan Lantaran Kerusakan Mesin

Mengutip dari kantor berita Antara, Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-106 yang membawa rombongan Jemaah umroh dari Surabaya dengan Tujuan Jeddah Arab Saudi, terpaksa mendarat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Senin 11 Maret 2024.

Pihak maskapai menjelaskan bahwa pendaratan di Kualanamu bukan lantaran pesawat yang membawa jamaah umroh tersebut mengalami gangguan mesin, melainkan gara-gara ada pemberitahuan tentang penutupan udara wilayah Srilangka.

"Hal ini dilakukan karena perubahan waktu pemberitahuan resmi (Notam) dari otoritas di Sri Lanka," ucap Danang Mandala Prihantoro.

Karena adanya Notam tersebut, mereka memutuskan mendaratkan pesawat ke Bandara Kualanamu. Namun sebelum melakukan pendaratan, Lion Air sempat melakukan holding atau terbang mengelilingi wilayah udara Kota Binjai.

Holding ini dilakukan untuk beberapa waktu dengan tujuan mengurangi berat pesawat melalui pemakaian avtur atau bahan bakar.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x