DESKJABAR - Mengerikan, pilot dan kopilot pesawat Airbus A320 maskapai Batik Air rute Kendari-Jakarta tertidur selama 28 menit karena kelelahan. Akibatnya, pesawat registrasi PK-LUV tersebut sempat keluar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).
Beruntung tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut, dan tidak ada kerusakan di bagian pesawat. Demikian laporan awal pendahuluan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang diakses dari laman resmi di Jakarta, Sabtu 9 Maret 2024.
Namun begitu, KNKT tetap mengklasifikasikan insiden itu sebagai kategori insiden ‘serius’. Dalam laporannya, KNKT menyebutkan bahwa insiden pilot Batik Air tertidur itu terjadi dalam perjalanan dari Kendari ke Jakarta
KNKT menjelaskan kronologisnya, awalnya pilot (Pilot in Command/PIC) berusia 32 tahun dan kopilot (Second in Command/SIC) berusia 28 tahun itu mengoperasikan pesawat Airbus A320 yang membawa penumpang dari Jakarta menuju Kendari, dengan rute pulang pergi.
Baca Juga: Pesawat Kargo Tujuan Binuang Kaltara Hilang Diduga Jatuh, Warga Mendengar Suara Dentuman
Baca Juga: Pesawat Kargo yang Diduga Jatuh di Kaltara Belum Ditemukan, 66 Personel Gabungan Dikerahkan
Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari. Di tengah penerbangan dari Jakarta menuju Kendari, pilot menawarkan kepada kopilot untuk tidur karena dia tampak kelelahan.
Kemudian kopilot memutuskan untuk tidur selama 30 menit, dan pilot mengambil alih tugas kopilot sementara. Pesawat pun berhasil mendarat dengan selamat di Kendari.
Dalam investigasi KNKT, tertulis bahwa selama transit di Bandar Udara Haluoleo, Kendari, pilot dan kopilot menyempatkan untuk makan mi instan.
Setelah menurunkan semua penumpang, pesawat melanjutkan penerbangan kembali pada pukul 00:05 Universal Time Coordinated (UTC) menuju Jakarta dengan nomor penerbangan BTK6723. Total penumpang yang berada di pesawat menuju Jakarta itu tercatat sebanyak 153 orang.