Network
Metode melihat hilal secara langsung atau rukyatul hilal ini mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal melalui pengamatan hilal sesuai dengan ketentuan menteri Agama Brunei, Indonesian, Malaysia dan Singapura atau MABIMS.
Sesuai dengan ketentuan MABIMS, posisi tinggi hilal pada saat matahari terbenam itu minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.
Pada hari rukyat, 29 Syakban 1445 H, tinggi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara -0°20’ 1,2” sampai 0°52’ 5,4” dengan sudut elongasi antara 2°14’ 46,8” sampai 2°41’ 50,4.
Tetapi jika melihat kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama bisa dilihat kalau awal puasa Ramadhan 2024 menurut Pemerintah dan NU jatuh pada Hari Selasa 12 Maret 2024.
Hanya saja untuk pastinya akan ditentukan melalui sidang isbat yang akan digelar pada tanggal 10 Maret 2024 di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama Jl MH Thamrin Jakarta Pusat.
Baca Juga: Ini Saran Pakar Kesehatan Saat Puasa Ramadhan, Agar Tubuh Fit Sepanjang Hari
Versi Muhamadiyah
Sementara itu pihak Muhamadiyah sudah menetapkan awal puasa Ramadhan 2024 pada tanggal 11 Maret 2024 atau bertepatan dengan hari Senin. Artinya, mulai tanggal 10 Maret atau Minggu malam, sudah melaksanakan sholat tarawih pertama.
Penetapan awal puasa Ramadhan 2024 yang ditetapkan oleh Muhammadiyah pada tanggal 11 Maret 2024 atau hari Senin itu tertuang dalam maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang hasil hisab Ramadhan Syawal dan Dzulhijjah 1455 Hijriah Nomer 1/MLM/1.0/E/2024 dan ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti.
Pihak Muhamadiyah atau PP Muhammadiyah dalam menentukan awal puasa Ramadhan 2024 menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal dalam menetapkan awal bulan Hijriyah termasuk awal puasa Ramadhan 2024.
