Tak hanya kerupuk rajungan, Jokowi juga memuji produk UMKM lain yang telah memiliki pasar luas, yaitu bawang merah merek Lontara. Ia meminta pihak perbankan lebih mendorong UMKM agar bisa berkesempatan berkembang hingga ke pasar ekspor.
Baca Juga: Prabowo Puji Jokowi, Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen dalam 5 Tahun ke Depan
Menurut Jokowi, sejauh ini UMKM yang saat ini berjumlah sekitar 65 juta telah memberi kontribusi ke PDB Nasional sampai 61% dan menyerap 9,7% dari seluruh angkatan kerja Indonesia.
"Karena itu saya menghargai diadakannya BRI Microfinance 2024 ini agar bisa mendapat arah dan strategi untuk membangun UMKM kita betul-betul berdaya saing, bisa berkompetisi dengan negara lain," tegas Jokowi
Sekedar informasi, kerupuk rajungan Mama Muda merupakan produk yang dihasilkan dari pinjaman modal Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Produk tersebut diketahui Presiden pada saat melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah untuk bertemu dengan para nasabah PNM Mekaar yang kini mencapai 15,2 juta orang di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Cuaca Panas di Bulan Ramadhan Bikin Hati Cepat Emosi: Ini 3 Kiat Meredamnya, Kata Pakar
Dari kegiatan itu, Presiden Jokowi menyimpulkan bahwa PNM Mekaar telah berhasil menciptakan perbaikan produk UMKM, mulai dari pembiayaan hingga kemasan.
"Saya baru saja minggu yang lalu ketemu 5.000 nasabah PNM Mekaar. Kerupuk oleh UMKM kita kemasannya sekarang sudah seperti ini, kerupuk rajungan seperti ini kemasannya, dulunya diberi plastik biasa, dijual ke mana-mana. Sekarang ini bisa dijual di ritel-ritel modern, hypermart di mana pun bisa, meskipun belum semuanya packagingnya seperti ini," katanya.***