Network
DESKJABAR - Ramai dibicarakan mengenai baloho Ridwan Kamil atau RK On The Way (OTW) DKI Jakarta hingga viral terpasang dibeberapa titik pusat ibu kota, bahkan hal tersebu dibicarakan ramai dimedia sosial termasuk di instagram dan X sejak Jumat pekan kemarin.
Karena mantan Gubernur Jabar ini pun mengunggahnya di akun instagram pribadinya, tidak hanya foto saja tapi video disertai narasi pribadinya atas statmen Ahmad Sahroni yang anggap kecil jika melawan Kang Emil di Pilgub DKI Jakarta.
Unggahan RK yang viral tersebut banyak yang menduga kalau Kang Emil yang kini sebagai kader Partai Golkar akan maju di Pilgub DKI Jakarta, bahkan komentar menohok datang dari Pengamat Politik Universitas Padjadjaran (UNPAD) Firman Manan. "RK tidak hanya sekedar cek ombak saja tapi dengan adanya pemasangan blaiho itu adalah upaya RK dalam melakukan kampanye," ujar Firman Manan kepada awak Media, Senin 26 Februari 2024.
Dijelaskan pengamat politik UNPAD bahwa RK memasang baloho seperti itu adalah strategi kampanye, kalau popularitas Ridwan Kamil populer termasuk di DKI hanya saja ada satu aspek yang juga penting, ketika membuat keseriusan akan maju.
Baca Juga: PILGUB JABAR 2024, Anak Buah Prabowo Subianto Ini Diuntungkan Jika Ridwan Kamil Maju di Pilgub DKI
Firman menganalogikan langkah Ridwan Kamil ini seperti Gibran Rakabuming Raka sebelum menjadi Calon Wakil Presiden. Menurutnya, sebelum ada putusan MK, anak sulung Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu tidak terlihat sebagai kandidat serius. Namun, setelah putusan MK elektabilitas Gibran turut naik.
"Kalau saya lihat Kang Emil mau menunjukkan warga Jakarta bahwa dia serius untuk maju. Sehingga, kalau mislanya survei maka elektabilitas akan meningkat," katanya.
Menurut analisia FIrman Manan bahwa Ridwan Kamil sendiri sudah beberapa kali menyampaikan dirinya diberikan dua opsi oleh partainya untuk langkah politik di Pilkada 2024. Dua pilihan ini salah satunya maju Pilgub DKI Jakarta.
Sehingga, Firman menilai apa yang sudah dilakukan Ridwan Kamil saat ini sudah masuk kampanye, bukan lagi hanya cek ombak semata.
"Untuk Pilgub DKI Jakarta itu termasuk Jabar, sudah ada rekomendasi dari Partai Golkar. Menurut saya ini sebuah tindak lanjut rekomendasi itu," jelasnya.
