Rektor Universitas Pancasila Jakarta Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Pengacara Korban Ungkap Kronologinya

- 26 Februari 2024, 06:55 WIB
Rektor Universitas Pancasila, Prof Edie Toet Hendratno
Rektor Universitas Pancasila, Prof Edie Toet Hendratno /Instagram @depok24jam/

Baca Juga: IPB University Buka Pendaftaran Kelas Internasional, Tersedia 12 Prodi Pilihan, Catat Tanggalnya Segera Daftar

Mendapat perlakuan itu, korban langsung syok, Ia langsung berdiri, dalam benaknya, korban ingin langsung memarahi oknum rektor tersebut, namun ia sadar pelaku adalah atasannya.

Lalu korban berusaha keluar ruangan rektor, namun dihalangi, Rektor itu kemudian meminta korban untuk meneteskan obat tetes mata.

"Katanya, mata saya merah enggak?, mbak korban bilang 'enggak Prof, enggak merah' ya sudah nih tetesin dulu. Dia ngambil obat tetes tuh. Dia menuju tasnya, tasnya rektor diambil, tetesein saya dulu baru ke luar," kata Amanda menirukan percakapan kliennya dengan rektor.

"Karena udah kejadian tadi dicium, dia enggak berani dong dekat-dekat. Jadi rektor duduk, korban berdiri, tapi posisi korban ada disamping kananya rektor sambil agak menjauh. Tapi secara tiba - tiba tangan kanannya Prof itu meremas payudara korban," tutur Amanda.

Baca Juga: PASAR MURAH Menjelang Ramadhan Digelar Pemerintah Kabupaten Bogor, Beras SPHP Hanya Rp 54.000 Catat Jadwalnya!

Peristiwa itu mirip juga dialami korban kedua, ia merupakan pegawai honorer saat pelecehan terjadi, yakni sekitar Desember 2022.

"Ia juga posisinya itu di ruangan rektor itu, dia mendadak dicium sama si pelaku itu. Memang dicium, tapi posisinya itu mukanya itu dipegangin terus dicium," ucap Amanda.

Tak lama setelah kejadian, korban kedua ini langsung memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena merasa takut dengan oknum rektor itu.

EHT pun dilaporkan ke polisi. Korban pertama melapor ke Polda Metro Jaya pada Januari 2024, korban kedua melapor ke Bareskrim Polri pada 29 Januari 2024.

Halaman:

Editor: Agus Sopyan

Sumber: Instagram @depok24jam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah