Aksi Unjuk Rasa Apdesi Tuntut Disahkannya RUU Desa Berakhir Ricuh, Gerbang dan Tembok Pagar Gedung DPR Rusak

- 31 Januari 2024, 19:23 WIB
Aksi unjuk rasa Apdesi merusak pintu gerbang DPR RI Senayan Jakarta Rabu, 31 Januari 2024
Aksi unjuk rasa Apdesi merusak pintu gerbang DPR RI Senayan Jakarta Rabu, 31 Januari 2024 /Tangkapan layar Instagram @infojawabarat/

DESKJABAR - Massa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) melakukan unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Senayan Jakarta pada Rabu, 31 Januari 2024.

Ribuan massa Apdesi melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR Senayan Jakarta mendesak dan memaksa untuk masuk ke gedung DPR, ingin bertemu dengan wakil rakyat.

Diketahui, unjuk rasa ribuan massa Apdesi di depan gedung DPR RI Jakarta tersebut menuntut segera disahkan Revisi Undang - Undang (RUU) Desa.

Baca Juga: Indonesia Berpotensi Rugi Rp 110 T Akibat Abai Kelola Pesisir Laut, Yonvitner: Saya Tawarkan 4 Sistem Kendali

Situasi semakin memanas

Berdasarkan pantauan DeskJabar.pikiran-rakyat.com melalui media sosial, sekitar pukul 15.30 WIB, massa masih mendesak untuk masuk ke gedung DPR RI.

"Kita tidak perlu diwakili, kita masuk semua," kata orator dari atas mobil komando.

Massa pasang tali tambang

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, massa Apdesi sempat memasang tali tambang pada pagar utama gedung DPR, untuk dirobohkan dan ditarik secara bersama - sama.

Melihat hal tersebut, pihak kepolisian yang mengamankan jalan aksi unjuk rasa dari dalam pagar gedung DPR, langsung memotong tali tambang tersebut.

Baca Juga: Teknologi VHT Menjadi Solusi Ekspor Hortikultura Tropika Indonesia, Begini Penjelasan Pakar IPB Bogor

Massa Rusak Gerbang DPR Gunakan Martil

Selain itu, terlihat dalam rekaman video yang diunggah di Instagram @infojawabarat, terlihat massa aksi unjuk rasa melakukan bakar - bakar, serta melakukan aksi pengrusakan pagar utama DPR dengan martil (pemecah batu) ukuran 5 kilogram.  

Dalam aksi pengrusakan pagar gedung DPR tersebut, massa yang menggunakan seragam ASN dan kemeja putih, secara bergantian menghujamkan martil ke pintu pagar besi DPR.

Alhasil tralis besi pintu gedung DPR mengalami kerusakan cukup parah, akibat dihujam martil berukuran besar oleh masa pengunjuk rasa.

Baca Juga: Fungsi Tugas Wewenang dan Kewajiban Pengawas TPS (Bagian II) Pada Pemilu 2024, Simak Informasi Selengkapnya

Selain itu, pagar tembok juga menjadi sasaran pengunjuk rasa, sehingga tembok pagar gedung wakil rakyat mengalami jebol di beberapa titik, akibat di pukul menggunakan martil.

Polisi semprotkan Water cannon 

Melihat situasi pengunjuk rasa semakin memanas, bahkan sudah mengarah ke perbuatan anarkis, melempar botol mineral dan batu ke arah petugas.

Pihak kepolisian dari dalam area gedung DPR akhirnya mengambil tindakan tegas, menghalau pengunjuk rasa dengan menyemprotkan water cannon ke arah mereka.

Baca Juga: Pemilu 2024 Tinggal 15 Hari Lagi ! Inilah Fungsi Tugas, Wewenang dan Kewajiban Pengawas TPS (Bagian I)

Polisi terus menyemprotkan water cannon ke arah pengunjuk rasa, sampai akhirnya mereka mundur dan menepi ke arah mobil komando.

Kemudian sejumlah polisi bertameng terlihat keluar area gedung DPR dan berjalan maju ke arah massa pengunjuk rasa.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo pun terlihat masih berusaha menenangkan massa dan menghimbau para demonstran untuk tidak melempar botol dan batu ke arah petugas.

Baca Juga: Puluhan Anggota KPPS Cilacap Jawa Tengah, Diduga Keracunan Makanan Usai Menyantap Konsumsi Saat Bimtek

"Kami mohon tidak melempari, tidak mesrusak pagar DPR, anggota kami sudah ada yang terluka," kata Susatyo melalui pengeras suara.

Pengunjuk rasa blokir TOL dalam kota

Dalam aksi unjuk rasa siang hingga sore tadi, massa sempat memblokir jalan Tol dalam kota arah Tomang Jakarta Barat, sehingga menimbulkan kemacetan cukup panjang

Hingga berita ini diturunkan, massa aksi unjuk rasa sudah berangsur -angsur membubarkan diri, namun petugas kepolisian masih tetap berjaga - jaga di lokasi.*** 

 

  

  

Editor: Agus Sopyan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah