“Seharusnya ketiga capres bisa juga menyentuh jiwa ekosistem yang rusak, illegal fishing maupun kerusakan pulau kecil akibat invests tambang,” tegasnya.
“Saya menawarkan empat sistem kendali yang meliputi kebijakan, ruang, teknologi dan manajemen. Sistem kendali penting sebagai instrumen kita bahwa risiko tidak liar, tidak menambah kerugian," ujarnya.
"Risiko selama ini hanya dianggap masalah, padahal risiko menjadi sebuah sistem dan transdisiplin ilmu," Prof Yonvitner menambahkan.
Untuk itu kata dia, keberadaannya membutuhkan sebuah pengakuan dari semua komponen untuk berintegrasi dalam ranah pembangunan.***