Optimalkan Pengelolaan Dana BOSP Melalui ARKAS dan SIPLah, Berikut Penjelasan dan Tujuannya

- 19 Januari 2024, 14:10 WIB
Ilustrasi aplikasi. ARKAS dan SIPLah dapat optimalkan pengelolaan dana BOSP.
Ilustrasi aplikasi. ARKAS dan SIPLah dapat optimalkan pengelolaan dana BOSP. /Pixabay/Mohamed Hassan

DESKJABAR - Dana Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan (BOSP) tahun 2024 telah digulirkan mulai Januari 2024. Dana ini bertujuan untuk mendukung terutama proses belajar mengajar di sekolah.

Namun dana BOSP akan optimal dan efektif dimanfaatkan jika didukung oleh perencanaan kegiatan dan anggaran serta pengelolaan yang baik. Termasuk dukungan dari aspek teknologi, di antaranya dengan memanfaatkan Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) dan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah).

Berdasarkan riset yang dilakukan Oliver Wyman (dalam Laporan Dampak Peran Teknologi dalam Transformasi Pendidikan Indonesia), disebutkan bahwa 84% responden menyadari kemampuan ARKAS mampu menyederhanakan proses dan menghemat waktu untuk tata kelola administrasi keuangan sekolah. Kemudian, 70% responden menyatakan bahwa SIPLah mampu memberikan efisiensi untuk mempercepat proses pencarian produk yang relevan.

Baca Juga: Dana BOSP 2024 Senilai Rp57,54 Triliun Disalurkan Kepada 419.218 Satuan Pendidikan, Berikut Rinciannya

Terkait hal itu, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah pada tahun 2023 telah melakukan penyempurnaan aplikasi ARKAS 4.0 dengan tiga keunggulan.

Dengan pembaharuan tersebut menjadikan ARKAS lebih praktis dengan sudah terintegrasi pada SIPlah. "Lebih nyaman dengan tampilan yang sederhana dan terstruktur, serta dilengkapi dengan notifikasi eror dalam penggunaannya," kata Sekretaris Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Praptono, baru-baru ini.

Dia menjelaskan bahwa pada tahun 2023 tercatat sebanyak 218.898 satuan pendidikan penerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan 12,26% satuan pendidikan penerima Bantuan Opersional Pendidikan (BOP) telah menggunakan dan beralih ke ARKAS versi 4.0. Selain itu, tercatat 68,32% satuan pendidikan penerima BOS dan 38,85% satuan pendidikan penerima BOP sudah menggunakan SIPlah.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Jumat 19 Januari 2024, Simak Daftarnya

Beri Kemudahan

Menurut Praptono, Kemendikbudristek juga melakukan riset kepuasaan pelanggan di tahun 2023. Riset ini membuktikan 80,99% pengguna merasa puas dalam menggunakan kedua aplikasi tersebut.

Halaman:

Editor: Ivan W.

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah