Pembelaan Jokowi Perkuat Indikasi Ketidanetralan dalam Pemilu

- 10 Januari 2024, 19:44 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) disaksikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kiri), Ketua DPR Puan Maharani (kiri), Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo (ketiga kanan), Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid (kedua kiri) memberikan tumpeng kepada Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (tengah) saat peringatan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai di Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024). Peringatan tersebut bertemakan Satyam Eva Jayate, K
Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) disaksikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kiri), Ketua DPR Puan Maharani (kiri), Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo (ketiga kanan), Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid (kedua kiri) memberikan tumpeng kepada Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (tengah) saat peringatan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai di Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024). Peringatan tersebut bertemakan Satyam Eva Jayate, K /Antara/M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Dia menambahkan, serang menyerang wajar dalam debat asalkan seputar kebijakan atau visi dan bukan personal. Ia menyebut debat yang saling serang personal tidak memberikan edukasi kepada masyarakat dan malah mengaburkan gagasan para paslon. Tiga calon presiden yang beradu gagasan adalah Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Tema debat seputar pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, dan politik luar negeri.

 

Tidak Patut

Sementara itu, Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, A. Bakir Ihsan menilai Presiden Jokowi sebaiknya membatasi diri untuk tidak merespons atau mengomentasi debat capres.

"Sebaiknya Presiden membatasi diri dalam mengomentari debat kandidat karena sejatinya dia berdiri di atas semua calon, walaupun fakta menunjukkan indikasi kuat keberpihakannya pada calon tertentu," terangnya.

Sebelumnya, pernyataan kekecewaan Jokowi terkait debat disinyalir menyiratkan keberpihakan dan respons dari buruknya performa Prabowo Subianto saat berhadapan dengan Anies Baswedan di panggung Debat Capres yang diselenggarakan KPU (7/1) malam.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Melibatkan Truk, Angkot dan Pengendara Motor di Leuwisadeng Bogor, 2 Korban Luka-Luka

Menurutnya, pernyataan presiden itu juga memperkuat indikasi keberpihakan presiden. "Presiden punya pandangan tersendiri terhadap materi debat, kebetulan pandangannya sama dengan Prabowo. Fakta ini semakin mengindikasikan bahwa Prabowo adalah representasi Jokowi," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah