BAZNAS RI : Infak Kemanusiaan Palestina Melebihi Target

- 1 Desember 2023, 21:33 WIB
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., dalam konferensi pers Laporan Penghimpunan dan Pendistribusian Infak Kemanusiaan Palestina BAZNAS, di Jakarta, Jumat 1 Desember 2023.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., dalam konferensi pers Laporan Penghimpunan dan Pendistribusian Infak Kemanusiaan Palestina BAZNAS, di Jakarta, Jumat 1 Desember 2023. /



DESKJABAR - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melaporkan infak Kemanusiaan Palestina yang diiterima mencapai Rp91 miliar. Ditambah dana solidaritas Islam Rp 10 miliar. Jadi Rp 101 miliar. Ini sudah melebihi dari target yang dicanangkan.

BAZNAS RI sejak awal telah menargetkan untuk mengumpulkan dan menyalurkan Rp100 miliar. BAZNAS telah menyalurkan sebesar Rp21,2 miliar dengan total 81.943 penerima manfaat. "Ini adalah bukti solidaritas kita yang luar biasa," kata Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., dalam konferensi pers Laporan Penghimpunan dan Pendistribusian Infak Kemanusiaan Palestina BAZNAS, di Jakarta, Jumat 1 Desember 2023.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua  Mokhamad Mahdum, unsur pimpinan  Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, Rizaludin Kurniawan, M.Si, Saidah Sakwan, MA, Kolonel Caj. (Purn) Drs. Nur Chamdani, KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA, CFRM, dan Sekretaris Utama BAZNAS RI Dr. Muchlis Muhammad Hanafi, Lc., MA.

Baca Juga: Melongok Dataran Tinggi Dieng, Menyaksikan Atraksi Matahari Terbit Diantara Lautan Awan yang Mempesona

Pada kesempatan itu, hadir juga relawan Muhammad Husein lama tinggal di Gaza dan   banyak membantu masyarakat Palestina dari bombardir Israel. Husein memberikan testimoninya tentang situasi terkini di medan peperangan itu.

Kiai Noor mengatakan, BAZNAS berkomitmen untuk menyalurkan bantuan dalam tiga tahap yakni pada masa darurat, pemulihan, dan pembangunan.

"Penyaluran bantuan untuk Gaza, Palestina ini memerlukan strategi yang matang dan 'nafas panjang', untuk itu BAZNAS berkomitmen menyalurkan bantuan dalam tiga tahap ini. BAZNAS tidak hanya ingin membantu pada masa darurat, tetapi juga memastikan kelangsungan bantuan setelah situasi di Gaza, Palestina mereda," ujarnya.

Dijelaskan,  target penyaluran batuan bagi masyarakat Palestina yang dilakukan oleh BAZNAS pada masa darurat ini adalah 30 persen dari dana yang terkumpul, lalu 20 persen untuk masa pemulihan, dan 50 persen lainnya untuk masa pembangunan.

Lebih lanjut, Kiai Noor juga menjelaskan, pada masa darurat ini BAZNAS telah bekerja sama dengan lembaga-lembaga besar di Mesir untuk mempermudah penyaluran bantuan bagi masyarakat Palestina. Lembaga tersebut di antaranya Mishr Al-Kheir, Bayt Zakat Wa As-Shadaqat, serta Egyptian Red Crescent Society (Hilal Ahmar Mesir).

Dia menambahkan, BAZNAS bersama KBRI Mesir, dan pihak terkait akan terus berupaya untuk memastikan bantuan dapat sampai kepada masyarakat Palestina.

Kiai Noor juga memastikan, infak kemanusiaan Palestina yang disalurkan melalui BAZNAS ini dikelola dengan transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab. Infak yang disalurkan melalui BAZNAS RI 100 persen akan disalurkan untuk masyarakat Palestina.
 
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, BAZNAS Daerah, Lembaga Amil Zakat (LAZ), perusahaan, lembaga, para tokoh, dan seluruh elemen masyarakat Indonesia yang telah mempercayakan infaknya melalui BAZNAS RI. Mudah-mudahan Allah SWT memudahkan upaya kita bersama dalam membantu saudara-saudara kita di Gaza, Palestina," pungkasnya.

Baca Juga: Duh Teganya, Mayat Bayi Masih Terlilit Ari Ari Ditemukan di Selokan Sawah di Ciamis

Kiai Noor mengungkapkan, BAZNAS RI masih membuka kran bantuan untuk Palestina hingga 31 Desember 2023 mendatang.  "Kita masih membuka bantuan untuk Palestina sampai 31 Desember 2023. Kita berencana akan membangun kawasan Indonesia di Gaza yang di dalamnya mencakup rumah sakit, sekolah, masjid, hingga perumahan," kata Kiai Noor.

Ditambahkan, menyalurkan bantuan ke Gaza Palestina tidak semudah yang dibayangkan. Karena itu, dibutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk bekerja sama dengan lembaga-lembaga filantropi di Mesir.

"Saat ini yang paling dibutuhkan adalah makanan dan pakaian musim dingin, karena ternyata sangat ketat sekali bantuan yang masuk, dicek oleh pihak Israel, tidak semudah yang kita bayangkan," ujarnya.

Sejauh ini, kata Kiai Noor, BAZNAS RI telah menyalurkan puluhan ton bantuan baik melalui udara maupun laut. Beberapa antuan di antaranya telah mencapai Gaza Palestina.

"Kami terus berusaha menyalurkan bantuan lainnya ke Gaza Palestina. Karena, jujur saja, saya tidak tega mendengar orang-orang kelaparan, kedinginan, dan diserang secara terus-menerus. Jadi bagaimana pun saya berupaya seluruh bantuan dari rakyat Indonesia harus sampai ke Palestina," katanya.***

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x