Network
DESKJABAR – Proses rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang 2021, direncanakan akan dilakukan pada Rabu, 22 Oktober 2023 ini. Namun pengacara dari empat tersangka, yaitu Rohman Hidayat menduga, rekonstruksi tidak akan sesuai kenyataan.
Upaya pengusutan kasus pembunuhan terhadap Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22) boleh jadi akan berkutat kepada urusan kesaksian dan pengakuan. Tetapi polisi mengklaim mereka sudah memiliki alat bukti, untuk menjerat kelima tersangka.
Pada kasus Subang itu, ada lima tersangka, yaitu Danu, Yosep, Mimin, Arigi, dan Abi. Namun pengacara dari empat tersangka, yaitu Rohman Hidayat meragukan kebenaran keterangan dari tersangka Danu, soal keempat kliennya, yaitu Yosep, Mimin, Ariga, dan Abi ada di TKP (tempat kejadian perkara).
Baca Juga: Kasus SUBANG 2021, Misteri Mobil Warna Putih Terjawab, Arigi Berikan Keterangan
Apakah benar atau tidak
Berdasar persoalan urusan TKP, Rohman Hidayat tidak meyakini bahwa alur berikutnya akan menjadi benar pula. Ia mencontohkan lain, misalnya ketika Yosep disebutkan ada di tukang pecel lele, karena tetap percaya keterangan Yosep yang mengatakan sebenarnya sedang bersama Mimin di rumahnya.
“Jika seolah-olah harus megikuti keterangan Danu, maka keempat orang ini akan bingung. Karena saya sudah tahu jawabannya di BAP, bahwa itu tidak benar. Karena itu rekonstruksi bakal tidak sesuai,” ujar Rohman Hidayat.
Keterangan Rohman Hidayat itu dilontarkan ketika diwawancara Mbak Suci, salah seorang pemerhati kasus Subang 2021. Pada saat yang sama, juga diwawancara dua orang saksi lain, yang mengatakan bahwa ketika malam kejadian sedang bersama Arigi.
