ASDP Terus Pacu Kawasan Terintegrasi hingga Peningkatan Kapasitas Dermaga Jelang Nataru

- 27 September 2023, 19:25 WIB
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi /

DESKJABAR -  PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mengakselerasi proyek pembangunan destinasi wisata waterfront, baik di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dan Bakauheni Harbour City (BHC) di Lampung.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan bahwa
sejalan dengan visi ASDP untuk menjadi terdepan dalam menghubungkan masyarakat dan pasar melalui jasa penyeberangan-pelabuhan terintegrasi dan tujuan wisata waterfront, ASDP berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik bagi pengguna jasa.

Salah satunya, ASDP telah melakukan transformasi wilayah Pelabuhan di Labuan Bajo yang semula bersebelahan dengan pusat pelelangan ikan menjadi lokasi perhelatan acara bertaraf internasional.

Baca Juga: Capital A & Garuda Indonesia Jajaki Kemitraan Berbasis Value Layanan Komersial dan Logistik di Wilayah Asean

"Melalui pembangunan wilayah pinggir laut ini, ASDP mampu menginisiasi dan menumbuhkan minat perusahaan lain untuk turut serta dalam melakukan pembangunan. Kurang dari 6 tahun, pelabuhan Labuan Bajo telah menjadi salah satu kawasan elit dimana Hotel Meruorah terpilih menjadi tempat berlangsungnya acara KTT ASEAN," ujarnya, dalam acara Media Gathering dan Penyerahan Apresiasi ASDP Journalism Award 2023, di kantor pusat ASDP, Rabu 27 September 2023.

Ira menekankan bahwa upaya transformasi yang dilakukan di lingkungan pelabuhan menjadi salah satu peran ASDP sebagai agent of development untuk menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar serta membuka lapangan pekerjaan.

Selain Kawasan Terintegrasi Labuan Bajo, ASDP juga terus meningkatkan pembangunan Kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) mulai dari Siger Park yang terdiri dari wilayah budaya, religi dan entrepreneurship. Adapun investasi pembangunan BHC yang diperkirakan akan selesai dalam jangka waktu sekitar 20-30 tahun diperkirakan mencapai sebesar Rp 4,5 T.

Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menghubungkan pariwisata Provinsi Lampung dan gerbang Pulau Sumatera, progress pembangunan tahap I sudah mencapai 100% untuk pembangunan Masjid BSI, Selasar Siger BTN, Menara Siger BRI, Area Parkir Siger Park, Siger Market Mandiri, Krakatau Park hingga Jalan Akses Tahap I. Adapun saat ini proses pembangunan untuk Creative Hub BNI sudah mencapai 87%.

Bertujuan melengkapi fasilitas di BHC, segera dibangun Museum Siger dan pembangunan Amphitheater Siger Park yang masih dalam proses. Museum Siger yang rencananya akan berdampingan dengan Menara Siger, dibangun dengan standar internasional dan akan menjadi salah satu sarana untuk melindungi, mengembangkan, dan mengomunikasikan sejarah Siger dan kebudayaan Lampung.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah