CREA Akui Banyak Sumber Polutan jadi Penyebab Polusi di Jakarta

- 13 September 2023, 18:02 WIB
Bahaya Polusi Udara Jakarta
Bahaya Polusi Udara Jakarta /Instagram /@ramdani1807

DESKJABAR — Lauri Myllyvirta, Lead Analyst Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) mengakui banyak sumber polutan yang menjadi penyebab buruknya kualitas udara di Jakarta.
 
“Yang sering disebut memang PLTU. Tapi bukan satu-satunya. Ada sumber polutan lain yaitu transportasi, kebakaran hutan, dan lain-lain,” katanya dalam diskusi
 
Pernyataan Lauri itu sesuai dengan data yang disampaikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Saat ini, polusi udara di Jakarta merupakan emisi dari kendaraan bermotor.

Baca Juga: MENGUAK Kasus Subang 2021, Banyak yang Curiga Ada Elit Terlibat
 
Data KLHK menyebutkan tidak kurang dari 44% polusi udara disumbang dari emisi kendaraan bermotor, disusul industri 31%, manufaktur 10%, perumahan 14% dan komersial 1%.
 
Sementara itu, total emisi karbon dari kendaraan bermotor di Jakarta mencapai 81,17 juta kg CO2e menyusul tingginya jumlah penggunaan. Angka tersebut disampaikan oleh Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).
 
Kepala Center of Food, Energy, and Sustainable Development INDEF, Abra Talattov mengatakan dengan rata-rata konsumsi BBM di Jakarta untuk motor sebesar 0,92 liter per hari dan mobil 3,9 liter per hari, maka total konsumsi BBM di Jakarta bisa mencapai 17,8 juta liter per hari untuk seluruh populasi motor dan 16,2 juta liter per hari untuk seluruh populasi mobil.
 
“Apabila jumlah emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kg CO2e, artinya estimasi total emisi yang dihasilkan dari total populasi sepeda motor dan mobil penumpang di Jakarta mencapai 81,17 juta kg CO2e,” katanya kepada media.
 
Masalahnya, papar Abra, dalam lima tahun terakhir populasi mobil penumpang di Jakarta mengalami peningkatan hingga 15,5% menjadi 4,13 juta kendaraan. Sementara populasi sepeda motor meningkat hngga 27,8% menjadi 19,22 juta kendaraan.
 
“Menyadari besarnya emisi karbon yang dihasilkan kendaraan berbasis fosil tersebut sudah mestinya menjadi momentum transformasi menuju ekosistem transportasi yang bersih,” tambahnya.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Bikin Gempar di Shopee Live, Jual Lebih dari 16.000 Produk di Puncak Kampanye Shopee 9.9
 
Masih dalam kesempatan yang sama, Lauri meminta kepada pemerintah Indonesia untuk mencari solusi yang komprehensif untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta. “Agar udara Jakarta bersih, solusi tidak boleh fokus pada satu sektor saja. Penyelesaian secara menyeluruh harus ada pada beberapa sektor,” katanya.
 
Menurutnya, ada banyak sektor yang menjadi penyumbang polutan di Jakarta. “Ada transportasi dan kebakaran hutan. PLTU hanya satu dari sekian banyak sektor penyumbang polutan di Jakarta.”***

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x