Mendukung Upaya Transisi Energi di Indonesia, Vena Energy akan Gandeng 3 Mitra

- 7 Agustus 2023, 17:56 WIB
Vena Energy gandeng tiga mitra dalam mendukung transisi energi di Indonesia
Vena Energy gandeng tiga mitra dalam mendukung transisi energi di Indonesia /

DESKJABAR - Vena Energy merupakan perusahaan energi terbarukan terkemuka di kawasan Asia-Pasifik (APAC), yang bertujuan mengembangkan, membangun, mengoperasikan, mengelola, dan mengkomersialkan proyek energi terbarukan di seluruh APAC yang berbasis di Singapura.

Vena Energy menandatangani perjanjian kerangka kerja dengan tiga mitranya untuk menjajaki ekspansi rantai pasok energi terbarukan di Indonesia. Dan penandatanganan tersebut berlangsung di Hotel Indonesia Kempinsky, Jakarta, tepatnya pada Senin, 7 Agustus 2023

Penandatangan tersebut juga dihadiri dan disaksikan langsung oleh Deputi Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rachmat Kaimuddin.

Dalam hal ini Rachmat mengatakan, perjanjian kerangka kerja itu mendukung aspirasi Pemerintah Indonesia untuk menyelaraskan tujuan iklim dengan tujuan nasional dan internasional, menekankan pada pengembangan potensi lokal, meningkatkan literasi iklim, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Angklung Kembali Mendunia, Kota Bandung Bakal Tampil Pada Jambore Internasional di Korea Selatan

"Pemerintah Indonesia mendukung transisi energi dan kami mau mendorong ini secepatnya. Jadi, kami mulai melakukan transisi energi melalui pengurangan emisi karbon dan penggunaan kendaraan listrik," ujar Rachmat.

Diketahui, Indonesia memiliki target Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada bauran energi nasional pada tahun 2025. Kebijakan ini, yang dipadukan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi hingga 29% pada tahun 2030, merupakan upaya yang jelas menuju sistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan

CEO Vena Energy Nitin Apte mengatakan bahwa, Vena Energy telah mendukung Indonesia dalam perjalanan transformasi energi hijau sejak 2015, dengan mengoperasikan lima proyek pembangkit listrik tenaga surya dan angin dengan total 114 megawatt (MW).

"Jadi, tujuan dari penandatanganan perjanjian ini adalah untuk membangun supply chain pembuatan modul surya dan juga baterai storage di Indonesia dalam jangka pendek. Hal tersebut akan mendukung upaya Indonesia dalam mencapai transisi energi termasuk dalam mewujudkan cross border supply ke wilayah-wilayah lain di luar Indonesia," ujar Nitin.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah