Peluang Usaha Saat Kemarau, Inilah Komoditas Pertanian yang Cepat Panen dan Harga Bagus

- 26 Juli 2023, 09:12 WIB
Ada usaha jenis komoditas pertanian yang potensial pada puncak kemarau, yang cepat dipanen dan harga biasanya lebih tinggi.
Ada usaha jenis komoditas pertanian yang potensial pada puncak kemarau, yang cepat dipanen dan harga biasanya lebih tinggi. /Kodar Solihat/DeskJabar

Baca Juga: Harga Sedang Mahal, Panen Cengkeh 2023 di Utara Bandung Jadi Incaran Pencuri Hasil Pertanian

Dengan usaha pemanfaatan pekarangan, usaha pertanian sayuran dengan menggunakan media non-tanah, bisa lebih memanfaatkan cadangan air. Sebab, air bisa tersimpan lebih lama dalam wadah ember atau saluran hidroponik, dibandingkan pada media tanah.

Hanya saja, jika dilakukan pada skala pekarangan, tentu luasan dan besaran produksi tidak akan sebesar pada media tanah. Tetapi, usaha produksi sayuran pada lahan pekarangan, menjadi lebih dapat membantu untuk skala lingkungan, baik penjualan maupun konsumsi sehari-hari.

Muchlis Anwar mencontohkan, kebutuhan sayuran hijauan sebenarnya selalu tinggi setiap hari, apalagi banyak bisnis makanan selalu menggunakan sebagai lalab dan sayur. Ketika musim kemarau sedang puncaknya, seperti bulan Agustus,  banyak produksi sayuran hijauan anjlok di lahan tanah.

“Pada kondisi demikian, kesempatan bagi masyarakat yang masih memiliki pekarangan, walau luasan terbatas, berbisnis budidaya sayuran hijauan tersebut. Apalagi dengan terlihat dipanen langsung dari tempatnya, sering menjadi pemandangan menarik sehingga orang ingin membeli,” ujar Muchlis Anwar.

Baca Juga: Pertanian Hortikultura Jawa Barat Terdampak Cuaca Ekstrem Kemarau, Harga Sayuran Bisa Melonjak

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi mengatakan bahwa manajemen air dengan teknologi budidaya pertanian hemat air akan sangat bermanfaat pada puncak kemarau.

Pihak Kementerian Pertanian mengingatkan, agar masyarakat benar-benar bisa menjaga sumber cadangan air dan bijak jika membuat bangunan. Caranya, tetap menyisakan sumber resapan cadangan air, karena akan sangat bermanfaat sebagai cadangan air ketika kemarau ekstrem atau kemarau panjang. ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah