Perluasan Tambang Nikel PT Vale di Blok Tanamalia Berdampak Parah Bagi Masyarakat, Pemerintah Harus Ambil Alih

- 18 Juli 2023, 21:09 WIB
Perluasan tambang nikel PT Vale di Blok Tanamalia berdampak parah bagi kehidupan masyarakat sekitar, maka Pemerintah harus mengambil alih
Perluasan tambang nikel PT Vale di Blok Tanamalia berdampak parah bagi kehidupan masyarakat sekitar, maka Pemerintah harus mengambil alih /

DESKJABAR - Perluasan tambang nikel yang dilakukan oleh PT Vale Indonesia, sangat berdampak bagi kehidupan para petani dan masyarakat kawasan Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel)

Bahkan tidak tanggung-tanggung dampak yang ditimbulkan yaitu mulai dari segi sosial, ekonomi, hingga lingkungan.

Maka dari itu, masyarakat sekitar berharap pemerintah untuk segera mengambil alih agar masyarakat tidak terdampak.

Ekosistem hutan hujan di Pegunungan Lumereo yang menjadi lokasi Blok Tanamalia, yang akan diperluas oleh PT Vale Indonesia, memiliki peran penting bagi kehidupan masyarakat dan lingkungan sekitar.

Selain itu, hutan ini juga merupakan habitat bagi banyak flora dan fauna khas Indonesia.

Baca Juga: PAWAI OBOR Malam Pergantian Tahun Baru Islam 1445 Hijriah di Jalur Puncak Lalin Padat Gunakan Jalur Alternatif

Semua itu berada dalam ancaman kerusakan atau bahkan hilang akibat perluasan tambang yang sebagian besar sahamnya dipegang oleh perusahaan asal Brasil dan Jepang tersebut.

Berdasarkan riset sementara dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Selatan dari total luas Blok Tanamalia di Pegunungan Lumereo, sebanyak 3.654 hektar telah diidentifikasi sebagai kebun merica petani, terutama di beberapa desa di Kecamatan Towuti.

Kebun-kebun tersebut telah ditanami dan dipelihara selama kurang lebih 20 tahun terakhir.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x