Singkat cerita kredit itu sekarang macet, debiturnya kabur dan jadi kasus, di pertengahan tahun 2023 ini mencuat ke publik.
Menurut Andre kasus seperti ini harus cepat ditangani, sebelum krisis kepercayaan meluas dan akhirnya merusak sistem perbankan.
Dimulai dari bank yang relatif kecil seperti Bank Mayapada, tapi bisa merembet ke segala arah.
Andre pun mengatakan bahwa hal tersebut harus segara dipetakan apa yang sebetulnya terjadi dan siapa saja yang terlibat, jangan ada yang ditutup-tutupi.
Baca Juga: Pengkot PBVSI Kota Bandung Dilantik, Yudi Cahyadi : Pemerintah dan KONI Wajib Perhatikan Bola Voli
“Apakah ada oknum OJK yang tersangkut? Apakah pihak oknum bank dengan debitur yang sekarang kabur ada kolusi atau konspirasi? Siapa saja yang terkait di situ? Seperti apa skemanya? Semua jadi bertanya-tanya, yang kalau tidak di-clear-kan bisa tereskalasi jadi krisis kepercayaan yang meluas.” ujar Andre Vincent Wenas.
Andre mengingatkan bahwa sistem perbankan itu tidak berdiri sendiri, ada dana pihak ketiga, ada juga sistem asuransi yang menopangnya, dan lain sebagainya.
"Jangan gegara nila setitik rusak susu sebelanga,” tutup Andre Vincent Wenas. ***