Proses Penyusunan RAPBN 2024 Dimulai, Ketua DPP PSI: Tetap Optimis Walau Harus Tetap Waspada

- 22 Juni 2023, 19:54 WIB
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andre Vincent Wenas
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andre Vincent Wenas /

DESKJABAR- Proses penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2024 akan dimulai.

Pemerintah bersama DPR mulai menyusun langkah awal yaitu menentukan Asumsi Dasar Ekonomi Makro (ADEM).

Terkait hal tersebut kemudian ditanggapi berbagai pihak, begitu pula dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), melalui ketuanya yaitu Andre Vincent Wenas.

“Tentu berkesinambungan, APBN 2024 nanti adalah kelanjutan dari APBN 2023. Jadi ADEM adalah landasan untuk merumuskan desain dari kebijakan fiskal kita, pembangunan nasional jangka pendek maupun panjang. Tema besarnya adalah ‘Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan’,” ujar Andre Vincent Wenas, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam keterangannya pada Rabu, 21 Juni 2023.

Baca Juga: Realisasikan Banyak Pembangunan, Waketum PSI Sebut Jokowi Punya Keberanian dan Karakter

Andre Vincent Wenas pun mengatakan bahwa PSI tetap optimis tapi akan mewaspadai segala dinamika yang terjadi ke depannya.

“Kita optimis, namun tetap mewaspadai segala dinamika yang terjadi, misalnya kebijakan hilirisasi yang tujuannya memperoleh nilai tambah tapi bisa saja dalam prosesnya dijegal oleh mereka yang tidak setuju, makanya kita mesti waspadai, jangan sampai lengah,” lanjut Ketua DPP PSI.

Andre pun menjelaskan, dalam merumuskan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) serta Rencana Kerja Pemerintah (RKP) ini haruslah kredibel, artinya mempertimbangkan juga dinamika terkini serta prospek dan tantangan ekonomi global maupun domestik ke depan.

Semua ini dalam rangka bagaimana mempercepat transformasi ekonomi, dan hal tersebut tentu merupakan yang diharapkan bersama.

Sejak awal bulan Juni 2023 ini, DPR sudah melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah (Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Badan Pusat Statistik).

Halaman:

Editor: Lilis Lestari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x