OJK Diminta Segera Jelaskan Soal Kredit Macet Bank Mayapada, PSI: Jangan Sampai Timbulkan Krisis Kepercayaan

- 24 Juni 2023, 15:52 WIB
Andre Vincent Wenas (Ketua DPP PSI), OJK diminta segera jelaskan duduk soal kredit macet di Bank Mayapada jangan sampai timbulkan krisis kepercayaan
Andre Vincent Wenas (Ketua DPP PSI), OJK diminta segera jelaskan duduk soal kredit macet di Bank Mayapada jangan sampai timbulkan krisis kepercayaan /

DESKJABAR- Kasus kredit macet di Bank Mayapada sangat ini tengah menjadi perbincangan hangat di publik. Di mana kasus tersebut menimpa salah satu nasabahnya yaitu Ted Sioeng

Dengan adanya kasus tersebut jangan sampai menimbulkan krisis kepercayaan yang meluas di kalangan masyarakat terkait perbankan.

Sehingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diminta segera untuk jelaskan duduk persoalannya secara rinci kepada publik.

Terkait hal tersebut pun ditanggapi oleh berbagai pihak begitu pula dengan Andre Vincent Wenas, selaku Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca Juga: Kemnaker Implementasikan Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan Percepat Kesejahteraan di Papua

Menurut Andre Perbankan itu bisnis kepercayaan, dan tersebut tentunya haruslah dijaga. Jangan lantaran ulah beberapa oknum rusaklah sistem perbankan.

"OJK mengaku sudah mengungkap kasus ini sejak 2017 berdasar temuan pemeriksaan mereka, tapi entah mengapa kasus ini masih mencuat lagi di 2023, ada apa? OJK sebagai otoritas paling berwenang mesti segera menjelaskan ke publik,” kata Andre Vincent Wenas dalam keterangan persnya, Jumat, 23 Juni 2023.

Dari berbagai informasi yang didapat bahwa debitur atas nama Ted Sioeng mendapat pinjaman kredit dari Bank Mayapada sebesar Rp 1,3 triliun pada 2014 – 2021.

Namun Ted Sioeng mengaku memberi kick-back sebesar Rp 525 miliar kepada pemilik Bank Mayapada Dato Sri Taher.

Baca Juga: Menikmati Alunan Musik Bali di Svarga Bumi Magelang sambil Berfoto di Pesawahan Estetik yang Instagenik

Singkat cerita kredit itu sekarang macet, debiturnya kabur dan jadi kasus, di pertengahan tahun 2023 ini mencuat ke publik.

Menurut Andre kasus seperti ini harus cepat ditangani, sebelum krisis kepercayaan meluas dan akhirnya merusak sistem perbankan.

Dimulai dari bank yang relatif kecil seperti Bank Mayapada, tapi bisa merembet ke segala arah.

Andre pun mengatakan bahwa hal tersebut harus segara dipetakan apa yang sebetulnya terjadi dan siapa saja yang terlibat, jangan ada yang ditutup-tutupi.

Baca Juga: Pengkot PBVSI Kota Bandung Dilantik, Yudi Cahyadi : Pemerintah dan KONI Wajib Perhatikan Bola Voli

“Apakah ada oknum OJK yang tersangkut? Apakah pihak oknum bank dengan debitur yang sekarang kabur ada kolusi atau konspirasi? Siapa saja yang terkait di situ? Seperti apa skemanya? Semua jadi bertanya-tanya, yang kalau tidak di-clear-kan bisa tereskalasi jadi krisis kepercayaan yang meluas.” ujar Andre Vincent Wenas.

Andre mengingatkan bahwa sistem perbankan itu tidak berdiri sendiri, ada dana pihak ketiga, ada juga sistem asuransi yang menopangnya, dan lain sebagainya.

"Jangan gegara nila setitik rusak susu sebelanga,” tutup Andre Vincent Wenas. ***

Editor: Lilis Lestari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x