Takut Gangguan Keamanan, KCIC Kereta Cepat Jakarta-Bandung Minta Pengamanan Polda Jawa Barat

- 7 April 2023, 18:18 WIB
Perusahaan Kereta Cepat Indonesia–Cina (KCIC) Jakarta-Bandung minta pengamanan dari dari Polda Jawa Barat antisipasi gangguan keamanan.
Perusahaan Kereta Cepat Indonesia–Cina (KCIC) Jakarta-Bandung minta pengamanan dari dari Polda Jawa Barat antisipasi gangguan keamanan. /Instagram @keretacepat_id Verified

 

DESKJABAR – Perusahaan Kereta Cepat Indonesia– Cina (KCIC) minta pengamanan dari polisi dari Polda Jawa Barat. Mereka berhatap adanya antisipasi berbagai potensi gangguan dalam pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

 

 

Permintaan pengamanan dari Polda Jawa Barat dari KCIC itu, kedua pihak telah menggelar sejumlah kegiatan untuk memitigasi gangguan keamanan dan keselamatan di jalur kereta cepat Jakarta-Bandung.

Menkomarves, Luhut Panjaitan sebelumnya mengatakan bahwa kereta cepat Jakarta-Bandung pp, harus mulai beroperasi pada 18 Agustus 2023. Luhut mengklaim dimulainya kereta cepat Jakarta-Bandung joint Indonesia-Cina itu sebagai “kado” HUT Kemerdekaan Indonesia 2023.

Baca Juga: Sate Jebred, Jajanan Khas Stasiun Kereta Api Cicalengka Bandung

Berharap tidak diganggu

Pihak KCIC menyebutkan, sebagai perusahaan yang akan melayani publik, aspek penting dalam operasional KCJB adalah mengenai keamanan dan keselamatan.

“KCIC dan Polda Jawa Barat akan bersama-sama mengawal pembangunan hingga operasional KCJB agar dapat dinikmati seluruh masyarakat dengan aman dan nyaman,” tulisnya melalui Instagram @keretacepat_id., Jumat, 7 April 2023.

Bahkan, pihak KCIC juga menuliskan, “Jadi, bagi yang mau usil-usil sama proyek KCJB, coba pikirkan lagi deh sama keselamatan teman-teman dan keluarga kita yang nantinya bakal naik. Tetap utamakan keselamatan dimana pun kita berada ya !”.

Baca Juga: INILAH Harga Tiket dan Interior Kereta Cepat Bandung Jakarta, Tiket Paling Mahal Rp 500.000

Gambaran di Stasiun Halim

 

Sebelumnya, pihak KCIC juga menyebutkan, KCJB (kereta cepat Jakarta-Bandung) berkolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk tingkatkan askesibilitas, konektivitas, dan integrasi antar moda di Stasiun Halim Jakarta.

Disebutkan, Stasiun Halim merupakan kawasan komersial multiguna yang bukan hanya menunjang penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung. Tetapi juga untuk mengakomodir berbagai gaya hidup urban, sehingga nantinya merupakan melting pot bagi masyarakat tersebut.

Stasiun KCJB Halim akan terkoneksi langsung dengan LRT Jabodetabek, BRT, non-BRT, dan shuttle via jalan rata ke CBD DI Panjaitan, serta tol Cikampek. Koneksi itu dikatakan sebagai alternative mempermudah masyarakat yang ingin bepergian menggunakan KCJB.

Khusus Stasiun KCJB dengan stasiun LRT, akan terhubung melalui skybridge dan terintegrasi dengan LRT Jabodetabek, memudahkan KCJB melanjutkan perjalanan last mile menuju Bekasi atau pun menyusuri CBD Kuningan Rasuna Said hingga ke Dukuh Atas Sudirman.

 Baca Juga: KERETA Cepat Bandung Jakarta Diklaim Lebih Cepat Dari Kereta Cepat Buatan Jepang dan Jerman

Stasiun Halim nantinya juga akan terkoneksi denganm BRT Transjakarta, dan bus shuttle regular menuju Bandara Halim Perdanakusumah maupun Bandara Sekarno-Hatta.

Disebutkan, hadirnya BRT, non BRT, dan shuttle di Stasiun Halim menambah alternative moda transit ke berbagai titik yang belum terlayani oleh LRT Jabodetabek. Kendaraan umum dan pribadi, nantinya masuk ke Stasiun Halim melalui perpangangan Jalan DI Panjaitan yang sebelumnya jalan buntu.

Disebutkan, bahwa seluruh jalur kereta cepat Jakarta-Bandung kini sudah dipasangi oleh rel. Tinggal menunggu peresmian operasional pertama yang direncanakan sehari setelah HUT RI 2023. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Instagram @keretacepat_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x