Apa yang Dimaksud dengan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup? Berikut Kelebihan dan Kekurangannya

- 9 Januari 2023, 17:17 WIB
Pengertia, kelebihan, dan kekurangan sistem pemilu proporsional tertutup
Pengertia, kelebihan, dan kekurangan sistem pemilu proporsional tertutup /freepik/freepik

DESKJABAR - baru-baru ini sedang ramai jadi perbincangan perihal sistem pemilu proporsional tertutup.

Sistem proporsional tertutup kian santer diperbincangkan dalam pelaksanaan pemilihan umum  2024 mendatang.

Pada pemilu 2024 nanti, kemungkinan akan memakai sistem proporsional tertutup yang terus dibahas sejak dilakukanya uji materi UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu terkait sistem proporsional terbuka ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut sebagian kalangan, jika sistem proporsional tertutup diterapkan dalam Pemilu 2024 mendatang seolah mengingatkan lagi kepada praktik di masa Orde Lama dan Orde Baru.

Pengamat politik UGM, Mada Sukmajati, berkomentar terkait wacana penerapan sistem proporsional tertutup pada pemilu legislatif tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: 5 Contoh Karangan Singkat Cerita Liburan Sekolah Bagi Pelajar yang di Rumah

Jika dibandingkan dengan sistem proporsional terbuka yang berlaku di pemilu sebelumnya, sistem proporsional tertutup menurutnya memiliki lebih banyak kelebihan, dan lebih cocok untuk diterapkan pada penyelenggaraan pemilu legislatif secara serentak.

“Banyak ahli sudah mewanti-wanti kalau sebuah negara menyelenggarakan pemilu serentak maka pilihlah sistem yang paling sederhana, dan sistem tertutup ini adalah sistem yang sederhana dari sisi pemilih,” kata Mada seperti dikutip DeskJabar.com dari laman resmi ugm.ac.id.

Meski sistem ini dianggap lebih sesuai, pelaksanaan pemilu legislatif dengan sistem proporsional tertutup menurutnya perlu diawali dengan pemilu pendahuluan atau proses kandidasi di internal partai politik yang memenuhi prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi.

Selain itu, perlu dilakukan edukasi agar para pemilih mengenal nama-nama yang dicalonkan oleh sebuah partai.

“Jadi, proses pencalonan dari internal masing-masing partai yang kita dorong dengan tiga prinsip tadi meskipun itu dilaksanakan secara tertutup. Ketika memilih tidak ada gambar tidak apa-apa karena ada proses pendahulu yang bisa menjamin,” tutur Mada.

Baca Juga: Cara Setting Proxy WhatsApp di Android dan iPhone, Kirim serta Terima Pesan Tanpa Internet

Pengertian sistem pemilu proporsional tertutup

Yang dimaksud dengan sistem pemilu proporsional tertutup adalah sistem pemilihan umum yang hanya memungkinkan masyarakat hanya memilih partai politiknya saja.

Dengan kata lain, masyarakat tidak dapat memilih calon wakil rakyat secara langsung, melainkan hanya partai politiknya saja.

Dalam artian lain, meski rakyat memilih salah satu calon maka suara tersebut menjadi suara partai politik pengusung.

Suara partai politik yang telah mencapai ambang batas kursi akan diberikan kepada calon yang diusung berdasarkan nomor urut.

Baca Juga: LINK NONTON Drama Korea Ghost Doctor Full Episode, Dua Dokter Bergabung Menjadi Satu Orang

Ketika pelaksanaan pemilu dengan sistem proporsional tertutup dilakukan, setiap partai politik tetap akan mengirimkan daftar kandidat bakal calon yang diusung

Hal yang berbeda dari sistem proporsional terbuka adalah, pemilih tidak secara langsung memilih para bakal calon tersebut.

Saat pemilu dengan menggunakan sistem ini, pemilih hanya mencoblos tanda gambar atau lambang partai dalam surat suara karena tidak tersedia daftar kandidat wakil rakyat.

Baca Juga: Tata Cara, Niat, dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Arab serta Latin

Kelebihan sistem pemilu proporsional tertutup

  1. Mendorong peningkatan peran partai politik dalam kaderisasi sistem perwakilan,
  2. Mendorong institusionalisasi partai politik,
  3. Mempermudah penilaian kinerja partai politik,
  4. Menekan politik uang ke masyarakat dan korupsi politik.

Kekurangan sistem pemilu proporsional tertutup

  1. Pengkondisian mekanisme pencalonan kandidat wakil rakyat yang tert,utup,
  2. Menguatnya oligarki dan nepotisme di internal partai politik
  3. Terbukanya potensi politik uang di internal partai dalam bentuk jual-beli nomor urut,
  4. Kurangnya kedekatan calon wakil rakyat dengan pemilih,
  5. Calon wakil rakyat kurang aspiratif,
  6. Pendidikan politik berkurang bagi masyarakat.

Baca Juga: Kenali Gejala OCD Sejak Dini Dari Penyebab Hingga Pencegahan

Kelebihan sistem pemilu proporsional terbuka

  1. Mendorong calon lebih dekat pemilih,
  2. Mengurangi nepotisme,
  3. Meningkatkan sistem perwakilan di DPR,
  4. Pemilih dapat memberikan suaranya secara langsung kepada kandidat yang dikehendakinya.

Kekurangan sistem pemilu proporsional terbuka

  1. Meningkatnya ongkos politik dan korupsi-kolusi sistematis,
  2. Kurangnya standar kualifikasi pencalonan,
  3. Kurangnya peran dan gagasan partai politik.

Itulah pengertian dari sistem pemilu proporsional tertutup lengkap dengan kekurangan dan kelebihan.***

Editor: Suhardi Arjuna

Sumber: ugm.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x