IBADAH HAJI 2023: Indonesia Dapat 221 Ribu Kuota Tanpa Batas Usia, di Atas 65 Tahun Bisa Berangkat

- 9 Januari 2023, 05:44 WIB
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas berbincang dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah, Minggu 8 Janurai 2023. Pada musim haji 2023 ke Tanah Suci Mekkah, Indonesia mendapat kuota memberangkatkan sebanyak 221 ribu orang tanpa batasan usia
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas berbincang dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah, Minggu 8 Janurai 2023. Pada musim haji 2023 ke Tanah Suci Mekkah, Indonesia mendapat kuota memberangkatkan sebanyak 221 ribu orang tanpa batasan usia /ANTARA/HO-Kemenag/pri/

DESKJABAR - Untuk pemberangkatan Ibadah Haji 2023 ke Tanah Suci Mekkah, pemerintah Indonesia mendapat kuota memberangkatkan sebanyak 221 ribu orang tanpa batasan usia.

Hal itu tertuang dalam kesepakatan yang ditandatangani Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Kota Jeddah, Arab Saudi, Minggu 8 Januari 2023.

"Alhamdulillah, misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221 ribu," kata Yaqut.

Baca Juga: Berkunjung ke Masjid Al Jabbar Bandung, Perhatikan Peraturan Berikut Ini

Baca Juga: PREVIEW Vietnam Vs Indonesia Semifinal Leg 2 Piala AFF 2022 Mitsubishi Electric Cup, Vietnam Raih 2 Keuntungan

Menurut Yaqut, kuota itu terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini Indonesia mendapat 4.200 kuota.

Menteri Agama mengatakan, dalam pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi disepakati bahwa tidak adanya batasan usia bagi jamaah haji yang diberangkatkan tahun 2023.

Batasan usia jamaah haji di bawah 65 tahun yang diterapkan oleh Pemerintah Arab Saudi dalam pelaksanaan haji tahun 2022 guna meminimalkan penularan COVID-19 tidak diberlakukan lagi.

"Artinya, jemaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini," kata Yaqut.

Kesepakatan Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi juga mencakup pengaturan pendaratan pesawat pengangkut jamaah haji di Kota Jeddah dan Madinah serta pelaksanaan kebijakan-kebijakan baru mengenai pelayanan haji.

Kuota tambahan haji untuk memperpendek masa antre

Dalam pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Yaqut juga melobi penambahan kuota jamaah haji bagi Indonesia guna memperpendek masa antre berangkat berhaji yang sudah sangat panjang di Indonesia.

"Semua tentu bergantung pada kebaikan hati Yang Mulia Raja Salman, Pangeran Muhammad Bin Salman, dan Bapak Menteri Haji," katanya.

Baca Juga: BAN Mobil Anda Bermasalah, Inilah Alamat Tambal Ban Mobil Terdekat di Jalan Soekarno Hatta Bandung

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi karena Indonesia dilibatkan sejak awal dalam penyelenggaraan pelayanan haji tahun 2023.

Menteri Agama mengapresiasi transformasi yang dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi dalam penyelenggaraan pelayanan haji.

Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq menyampaikan bahwa negaranya mengedepankan keselamatan dan kenyamanan jamaah dalam menyelenggarakan pelayanan haji.

"Kenyamanan dan keselamatan ini prioritas. Namun saya katakan, Indonesia akan selalu mendapatkan prioritas dalam memperoleh kuota tambahan," kata Tawfiq.

Mengenai permintaan tambahan kuota jamaah haji bagi Indonesia, dia mengatakan, "(Mungkin) ada negara yang mengurangi jamaah hajinya sehingga kuota bisa diberikan ke Indonesia. Semua tentu sudah rindu berhaji (dalam kondisi normal)."

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Alam Terdekat Bandung, Liburan dan Rekreasi Murah

Tawfiq menyampaikan bahwa transformasi penyelenggaraan pelayanan haji di Arab Saudi sampai sekarang masih berlangsung.

Sekarang pelayanan haji di Arab Saudi tidak lagi dilakukan oleh muassasah, tetapi syarikah atau perusahaan. Ada enam syarikah yang ditunjuk untuk menyelenggarakan pelayanan haji tahun 2023 dan setiap negara bisa memilih syarikah penyedia layanan yang ditunjuk.

"Sehingga akan ada kesempatan untuk mendapatkan harga terbaik. Saya juga meminta agar perjanjian dibuat dengan detail, agar dapat memberikan layanan terbaik juga," kata Tawfiq.

"Jika detail, ini akan menjadi pegangan ketika syarikah melanggar. Jika mereka melanggar, kami bisa memberikan sanksi," ia menambahkan.

Menurut Tawfiq, perwakilan syarikah penyedia pelayanan dalam pelaksanaan ibadah haji akan dihadirkan dalam Muktamar Haji pada 9 Januari 2023 agar setiap negara bisa menilai langsung kesiapan dan tawaran layanan yang mereka siapkan.

Baca Juga: 5 Makanan ini Dapat Membersihkan Plak serta Memutihkan Gigi Secara Alami, Salah Satunya Produk Susu

Penandatanganan kesepakatan mengenai kuota haji Indonesia tahun 2023 itu dihadiri oleh Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi, Direktur Jenderal Penyenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz, Konjen RI Jeddah Eko Hartono serta Konsul Haji Republik Indonesia di Jeddah Nasrullah Jasam juga menghadiri acara tersebut.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah