Ketersediaan Beras Melimpah, KTNA, Perhiptani, dan FKP4S Tolak Impor Beras, Pertanian

- 2 Desember 2022, 09:22 WIB
Konsumen membeli beras pada bazzar diselenggarakan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat.
Konsumen membeli beras pada bazzar diselenggarakan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat. /Kodar Solihat/DeskJabar

Dalam keterangan tertulisnya Yadi Sofyan Noor mengatakan, “Bulog bisa memenuhi gudangnya sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan jika mau membeli Gabah Kering Giling (GKG) atau beras petani dengan harga pasar,” kata Yadi Sofyan Noor.

Baca Juga: D’Sartani, Platform Pemasaran Pangan dan Hortikultura Pertanian Jawa Barat, Diluncurkan di Bandung

Dari pantauan di lapangan saat ini, menurut Yadi Sofyan Noor mengatakan, rata rata harga beras di penggilingan sebesar Rp 10.300/kg, sementara harga yang ditetapkan Bulog masih diangka Rp 9.700/kg.

Harga di penggilingan ditentukan oleh harga gabah di lapangan, rata rata harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sudah mencapai harga Rp 5.800/kg.

“Kita sudah sepakat untuk memakai satu sumber data yakni data BPS. Dan data BPS mencatat bahwa produksi beras tahun 2022 mengalami kenaikan. BPS menghitung berdasarkan data dari produksi gabah atau beras secara nasional,” ujar Yadi Sofyan Noor.

Baca Juga: Pertanian, Golden Melon di Pekarangan, Manfaat Kesehatan Mencegah Stoke, dan Cara Budidaya

Menurut data luas panen dan produksi padi yang dirilis BPS pada Oktober 2022, total luas panen padi 2022 diperkirakan mencapai 10,61 juta hektar atau naik 1,87 persen dari 2021. Dari luas panen tersebut, diperkirakan total produksi padi mencapai 55,67 juta ton gabah, meningkat 2,31 persen dari 2021.

“Jika dikonversi, produksi beras diproyeksi mencapai 32,07 juta ton, meningkat 2,29 persen dari produksi tahun lalu. Jadi tidak ada alasan untuk impor beras karena stok dari panen 2022 mencukupi,” cetusnya.

Menurut Yadi, kenaikan harga BBM memicu secara berantai kenaikan sarana produksi untuk budidaya tanaman padi. Jadi wajar saja jika kemudian harga gabah ataupun beras ikut naik karena petani harus menutupi biaya produksinya.

Baca Juga: Peluang Usaha, Hewan Kelabang Alias Lipan Laku Dijual Ekspor, Keuntungan Fantastis, Kata Kementerian Pertanian

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Siaran Pers Kementerian Pertanian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah