DESKJABAR - Ini adalah alur pembahasan pelaksanaan PPG dalam jabatan 2022 meski tidak disebutkan detailnya.
Tapi sebelum masuk materi perlu diketahui apa yang dimaksud PPG dalam jabatan 2022 ini?
PPG dalam jabatan 2022 adalah Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan yang merupakan salah satu kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tujuannya menyelesaikan dan menuntaskan sertifikasi guru dalam jabatan, sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Ini adalah alur pelaksanaan PPG dalam jabatan 2022, yang harus diselesaikan tahap demi tahap dengan langkah langkah tertentu.
Langkah langkah itu diantaranya adalah identifikasi dan eksplorasi.
Apa saja yang menjadi kemungkinan dari penyebab masalah yang sudah diidentifikasi pada LK 1.1.
Dalam melakukan eksplorasi penyebab masalah peserta didik bisa melakukan riset sederhana.
Baca Juga: Hutan Mangrove sebagai Emas Hijau, Giatkan Rehabilitasi di Masyarakat untuk Menjaga Kelestarian Alam
Riset sederhana itu seperti melakukan kajian literatur, wawancara dengan pihak-pihak yang terkait.
Untuk eksplorasi penyebab masalah, kata Cispy di kanal YouTube, aktivitas pertama adalah mengelompokan masalah yang teridentifikasi.
Kemudian, melakukan kajian literatur untuk explore lagi penyebab masalahnya, seperti
melakukan wawancara.
"Wawancara bisa dengan guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, rekan sejawat ataupun pakar," kata Cispy di kanal YouTube.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Itu, lanjutnya, bisa semua atau beberapa orang disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian diikuti dengan diskusi terkait hasil yang didapat tadi, lalu dipresentasikan.
Disebutkan, untuk format 1.2 eksplorasi penyebab masalah yang diidentifikasi di kolom pertama.
"Itu sudah dilakukan jadi bisa tinggal di copy paste saja di sini," ucapnya lagi.
Kemudian, tambahnya, hasil eksplorasi penyebab masalah, di kolom yang kedua begitupun langkah selanjutnya.
Cispy mengatakan, itu akan dilakukan kajian literatur dan dicari, bisa lewat buku jurnal atau yang lainnya.
Kemudian lagi, lanjutnya, analisis eksplorasi penyebab masalah. Di analisis dijabarkan lebih rinci lagi dari sebelumnya pada hasil eksplorasi tersebut.
"Yaitu kajian, bisa berupa wawancara yang disimpulkan pada analisis, lalu digali dan dituangkan dengan gaya bahasa sendiri sendiri," ucapnya.
Untuk rubrik LK 1.2, kata Cispy, yakni eksplorasi penyebab masalah. Jika ingin mendapatkan poin maksimal yaitu di poin 4.
Baca Juga: Tabung Gas Mendesis dan Mengeluarkan Bau, Inilah Cara Mengatasinya yang Mudah dan Aman
Di sinipun harus mengerjakan semua kolom masalah yang diidentifikasi dari hasil eksplorasi penyebab masalah, dan analisis eksplorasi penyebab masalah dengan bahasa yang baik juga benar.
"Jadi semua kolom, kalau misalkan teman-teman ada enam identifikasi masalah, nah itu semua dituangkan dalam LK 1.2 dan kolom kedua serta kolom ketiga itu harus semuanya terisi," kata Cispy.
Cispy menyebutkan, berikut dengan bahasa yang baik dan benar. Pastinya, tambahnya lagi, harus sesuai antara eksplorasi kemungkinan penyebab masalah dengan identifikasi masalah.
"Di sini saya akan memberikan contoh untuk LK 1.2 , dengan masalah yang sudah diidentifikasi adalah rendahnya hasil belajar peserta didik pada materi perkalian," tambahnya lagi.
Baca Juga: Cara Melihat Orang yang Memakai Ilmu Pelet, Inilah Ciri-cirinya
Ini bisa disesuaikan lagi atau diurutkan mulai dari yang pertama, yaitu tentang pedagogik, literasi dan numerasi.
Juga bisa lebih rinci masalah yang diidentifikasi misalkan di kelas berapa, materinya apa dan itu bisa lebih detail lagi.
Selanjutnya eksplorasi, penyebab masalahnya. Yang pertama adalah kajian literatur karena ini explore penyebab masalahnya digaris bawahi.
"Jadi dicari dalam kajian literatur lain yaitu penyebab masalahnya, begitu. Disebabkan oleh apa kok anak bisa kesulitan, kok hasil belajarnya bisa rendah pada materi perkalian," cetusnya.
Baca Juga: Preman Pensiun 7, Adegan Gobang Minum Air Dapat Pujian dari Netizen, Ternyata Ini Alasannya
Itu kemungkinan penyebabnya apa. Makanya, ucapnya lagi, untuk kajian literatur ini faktor penyebab rendahnya hasil belajar sudah didapatkan.
Jadi, kata Cispy, diusahakan hasil kajian literatur yang baru. Dan biasanya, tambahnya lagi, kalau tiap LPTK dimintanya berbeda-beda.
"Ada tiga tahun terakhir, lima tahun terakhir jadi sebisa mungkin dicari yang terbaru," tuturnya.
Kemudian, ucapnya lagi, disebutkan ada faktor internalnya, yaitu kesehatan yang menyangkut tubuh kurang optimal, indranya kurang, kecerdasannya rendah, minat juga motivasinya rendah .
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung
Selanjutnya faktor eksternal. Eksternal di sini berarti dari luar, misalnya perhatian orangtuanya kurang, di rumah suasananya kurang kondusif, lingkungan masyarakat juga pengaruh media massa.
Itulah langkah langkah singkat cara mengerjakan LK 1.2 PPG dalam Jabatan 2022, yang diunggah kanal YouTube Cispy Channel, dengan judul Cara Mengerjakan lk 1.2 PPG Daljab 2022 Kategori 2, publish 3 September 2022. ***