Nah, ketuanya dipegang oleh D N Aidit, dibantu oleh MH Lukman dan Suko.
Kemudian mereka membangun organisasi semi militer yang bernama 'Barisan Banteng' yang dipimpin oleh Chalid Rasyidi, D N Aidit dan Salam.
Pengaruh DN Aidit dalam PKI
Pada peristiwa Gerakan 30 September G30S tahun 1965, sebagaimana diketahui bersama, DN Aidit ikut merumuskan dan memerintahkan untuk menjalankan penculikan para jenderal Angkatan Darat.
Jendral tersebut terdiri dari Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Soetojo Siswomihardjo, Mayor Jenderal Soeprapto, Mayor Jenderal Harjono, Brigadir Jenderal Donald Pandjaitan dan Kapten Czi Pierre Tendean.
Namun aksi tersebut gagal.
Nah, setelah peristiwa berdarah G30S gagal, DN Aidit kabur ke Yogyakarta.
Dan pada tanggal 21 November 1965 di tempat persembunyiannya di Kampung Sambeng. DN Aidit ditembak mati di belakang rumah Komandan Batalyon Infanteri 444. ***