Nama ayahnya adalah Abdullah Aidit. Ibunya bernama Mailan termasuk keluarga ningrat Belitung.
Sebenarnya DN Aidit lahir dengan nama Achmad Aidit yang kemudian akrab dengan sapaan Ahmad.
Namun entah atas dasar apa menjelang dewasa dia mengganti namanya menjadi Dipa Nusantara Aidit yang langsung disetujui orang tuanya.
Pendidikan Dipa Nusantara Aidit
Dipa Nusantara Aidit atau Achmad Aidit kecil menamatkan sekolahnya di Hollands Inlandsche School (HIS) atau sekolah dasarnya anak-anak sekarang.
DN Aidit dikirim ke Batavia (Jakarta) untuk melanjutkan ke sekolah dagang bernama Middlestand Handels School (MHS).
Nah, di Jakarta DN Aidit mulai berkenalan dengan banyak pemuda, mahasiswa yang bercita-cita memerdekakan diri dari penjajahan Belanda.
Sumber lain menyebutkan, hubungannya dengan orang-orang politik semakin bertambah seperti Sukarni, Chaerul Saleh, Adam Malik, Djohan Nur, dan tokoh-tokoh pemuda pejuang saat itu.