Dalam pertemuan itu, Terauchi mengatakan, pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari berdasarkan tim PPKI.
Namun para pejuang di Indonesia, terutama kalangan muda, menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan Jepang.
Ketika Soekarno dan Hatta tiba di Tanah Air, Sutan Sjahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan.
Kalangan muda menilai, hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang dan PPKI merupakan lembaga Jepangn untuk mengelabui Indonesia Kalangan mudah sudah mengatahui bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu.
Namun Soekarno dan Hatta menolak desakan kalangan muda dengan pertimbangan tak ingin ada pertumpahan darah ketika kemerdekaan diumumkan.
Ujungnya, tanggal 16 Agsutus 1945, Soekarno sekeluarga dan Hatta diculik para pemuda ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat. Kalangan muda tetap mendesak agar Soekarno dan Hatta segera mengumumkan kemredekaan Indonesia.***