DESKJABAR - Kasus kematian Brigadir J sudah berjalan 1 bulan lebih sejak peristiwa ini terjadi pada 8 Juli 2022 di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Awal - awal kasus ini muncul ke permukaan adalah tembak menembak yang diinisiasi pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi.
Diceritakan dalam laporan itu, istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi teriak minta tolong, kemudian Bharada E yang berada di lantai 2 turun ke sumber teriakan itu.
Ada Brigadir J dan Putri Chandrawathi di lokasi itu. Sesampainya dibawah Bharada E menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.
Namun, bukan malah dijawab tapi Brigadir J malah melesatkan tembakan ke arah Bharada E.
Sontak Bharada E membalas dengan tembakan lagi. Tembak menembak terjadi diantara keduanya, Brigadir J dan Bharada E.
Brigadir J melesatkan 7 kali tembakan dan tidak mengenai satu pun ke Bharada E. Sementara, Bharada E hanya melesatkan 5 tembakan. Kelima peluru itu sukses bersarang di tubuh Brigadir J.
Baca Juga: Bertambah 4 Orang, 16 Polisi Ditahan di Tempat Khusus Polri Terkait Kasus Kematian Brigadir J