Nasib Bharada E yang Baru Tiga Tahun Jadi Polisi, Ini Aktivitasnya Ketika Masih di Manado

- 9 Agustus 2022, 12:42 WIB
Tampilan Instagram @r.lumiu milik Bharada E yang menggambarkan aktivitasnya ketika masih di Manado
Tampilan Instagram @r.lumiu milik Bharada E yang menggambarkan aktivitasnya ketika masih di Manado /Instagram @r.lumiu/

DESKJABAR- Bharada E atau Bharada Eliezer Pudihang Lumiu baru tiga tahun saja jadi anggota polisi.

Bharada E lulus pendidikan polisi di Pusat Pendidikan Brimob Wakutosek, Jawa Timur pada 2019.

Kini setelah tiga tahun jadi polisi, nasib Bharada E malah jadi tersangka pembunuhan Brigadir J atau Yosua Hutabarat.

Bharada E dikenakan Pasal 338 Juncto Pasal 55 dan Pasal 56 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Dengan pasal itu, Richard Eliezer terancam hukuman penjara paling lama 15 tahun.

Ini tentu bencana bagi Icad, demikian Richard Eliezer dipanggil kawan-kawannya. Selain bagi Icad, juga bencana bagi keluarga yang dipastikan bangga dengan keberhasilan Icad menjadi anggota polisi.

Jika terbukti melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J, selain akan dipenjara, Icad dipastikan dipecat dengan tidak hormat dari kepolisian.

Pemuda baik-baik

Padahal Eliezer atau Icad atau Bharada E ini pemuda baik-baik. Keluarganya di Manado, merupakan Kristiani yang taat. Eliezer sendiri dikenal memiliki kepekaan dan berjiwa sosial tinggi.

Baca Juga: Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) ke Bareskrim Polri Koordinasi 'Justice Collaborator' Bharada E

Lihat akun instagram @r.lumiu yang diperkirakan milik Richard Eliezer. Di sana banyak unggahan foto tentang kegiatan Richard sebelum menjadi anggota polisi.

Ada yang sedang memanjat tebing, menikmati alam terbuka, kumpul dengan teman-temannya di hutan, dan ada foto di mana Eliezer sedang membawa kotak amal sumbangan untuk korban bencana.

Dari semua kegiatannya tersebut, hobinya memanjat tebing kelihatan menonjol.

Dari unggahannya di akun instagram itu, Richard atau Icad diketahui merupakan atlet pemanjat tebing Manado yang sempat mememangkan kejuaraan panjat tebing usia 19 tahun.

Tak heran jika sekarang Bharada E dikenal sebagai instruktur Vertical Rescue.

Sebelum menjadi anggota polisi, Icad adalah taruna SMK Pelayaran Polaris Bitung atau SMK Maritim Polaris Bitung, Sulawesi Utara.

Baca Juga: Pengaraca Bharada E Resmi Ajukan Permohonan Justice Collaborator ke LPSK, Berharap Ada Perlindungan Saksi

SMK ini letaknya di JL. PM Tangkilisan NO. 18, Kadoodan, Kec. Madidir, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Sebagaimana di SMK Polaris lainnya, di SMK tempat Icad menuntut ilmu pun diterapkan pendidikan disiplin sangat ketat tak ubahnya di lingkungan militer dan kepolisian.

Dalam salah satu unggahan video di kanal YouTube Erlyn Makawimbang
tanggal 2 Maret 2019, diperlihatkan bagaimana sosok para taruna tempat Icad menamatkan pendidikan dulu.

Baca Juga: Komnas HAM Kembali Periksa Bharada E Terkait Kasus Brigadir J, Kuasa Hukum : Ada Perintah Atasan

Baju seragamnya berwarna biru langit, celana panjang putih dengan strip. Penampilan para taruna SMK Maritim Polaris Bitung tampak gagah, tegap, rapih dan berwibawa.

Dalam unggahan Youtube tersebut, diperlihatkan para taruna SMK Maritim Polaris Bitung sedang melakukan aksi baris berbaris yang sangat keren.

Ada yang mengatakan, masa depan memang gaib, tak bisa ditebak. Tak ada yang menyangka jika Richard Eliezer yang baru saja tiga tahun jadi anggota polisi, terjerumus ke kasus nasional yang menggemparkan.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah