DESKJABAR- Penyelidikan atas beras bantuan presiden yang ditimbun di kawasan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, berlanjut.
Polisi mengevakuasi beras dan sembako yang ditimbun di Depok untuk bahan penyelidikan, Rabu , 3 Agustus 2022. Selain itu, lokasi kini dipasangi garis polisi.
Banyaknya beras yang ditimbun di Depok tersebut ternyata sekitar 3,6 ton, bukan 1 ton seperti dikabarkan sebelumnya. Selain itu, barang yang ditimbun tak hanya beras, melainkan juga telur, minyak goreng dan tepung terigu.
Banyaknya beras dan sejumlah sembako yang ditimbun di Depok, diungkapkan oleh pihak Polda Metro Jaya ketika melaksanakan evakuasi.
Hadir di lokasi di antaranya Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis, dan dari Kementerian Sosial.
Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan, berdasarkan keterangan pihak JNE beras yang dikubur di Depok banyak sekitar 3,6 ton. Selain beras, dikubur pula telur dan minyak goreng serta terigu.
Baca Juga: Terungkap, Begini Kronologi Beras Bantuan Presiden Ditimbun di Depok, Polisi Dalami Keterangan JNE
Ditambahkannya, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan atas temuan beras dan sembako bantuan presiden yang ditimbun di Depok tersebut.
"Penyelidikan dilakukan mulai dari hulu sampai hilir untuk meminta keterangan dan beberapa pihak. Dari mulai pemilik lahan, pihak ekspedisi, serta pihak lainnya," katanya kepada wartawan di lokasi, Rabu, 3 Agustus 2022.
Diketahui, keberadaan beras bantuan presiden yang ditimbun di Sukmajaya, Depok, awalnya ditemukan oleh Rudi Samin, warga Depok.
Rekaman video penemuan itu kemudian tayang di akun Instagram @forumwartawanpolri hingga viral.
Dikutip dari PMJ News, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, dari pemeriksaan yang telah dilakukan, beras dan sembako yang ditimbun tersebut adalah beras dan sembako yang telah rusak. Beras dan sembako itu ditimbun oleh pihak JNE.
Zulpan menambahkan, pihak JNE menyatakan telah mengganti beras dan sembako yang rusak itu dan juga telah mengirimkannya kepada masyarakat yang berhak.
Sementara itu, dikutip dari Antara, 2 Agustus 2022, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Andie Megantara mengatakan, beras yang ditimbun tersebut merek Beras Kita.
Baca Juga: BIADAB! 1 Ton Sembako Banpres Jokowi Malah Dikubur Bukannya Dibagikan kepada Masyarakat
Beras itu merupakan Bantuan Khusus Presiden atau Banpres tahun 2020.
Tahun 2020, pemerintah membagikan Bantuan Presiden berupa beras kepada 1,9 juta KPM di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi.
Penerima bantuan adalah keluarga yang terdampak pandemi Covid-19.
Andie menjelaskan, beras yang ditimbun di Depok diperkirakan merupakan penyaluran Banpres Tahap 2 dan 4 pada tahun 2020.
Pihak JNE, lanjutnya, telah mengganti beras rusak dan telah menyalurkannya kepada masyarakat yang berhak.***