1 Agustus, Gelombang Tsunami Setinggi 15 Meter Akibat Gempa Dahsyat di Laut Banda, Lebih 2000 Warga Tewas

- 1 Agustus 2022, 08:12 WIB
Ilustrasi  gempa bumi di Laut Banda 1 Agustus 1629
Ilustrasi gempa bumi di Laut Banda 1 Agustus 1629 /BFN News/

DESKJABAR – Tanggal 1 Agustus bagi sebagian masyarakat di Indonesia meninggalkan sejarah kelam dan tragedi dengan kejadian gempa bumi berkekuatan magnitude 8,4.

Gempa dahsyat berkekuatan magnitude 8,4  pada tanggal 1 Agustus tersebut, terjadi di Laut Banda pada tahun 1629. Gempa ini menjadi perhatian para pakar geologi dunia dan menjadi bahan penelitian tentang gempa.

Gempa dahsyat Laut Banda berkekuatan magnitude 8,4 tersebut, yang disertai Tsunami setinggi sekitar 15 meter, telah membuat pohon-pohon di sekitar pantai tercerabut, dan diperkirakan menewaskan lebih dari 2000 warga.

Baca Juga: Wilayah Cilacap Jawa Tengah Berpotensi Gempa dan Tsunami besar. Kapan Kejadiannya? Cek Faktanya

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber, gempa Laut Banda pada 1 Agustus 1629 getarannya telah berdampak hingga ke kota Ambon yang berjarak sekitar 230 kilometer.

Sekitar 30 menit pasca gempa dahsyat di Laut Banda tersebut, diikuti gelombang tsunami setinggi 15 meter yang memporakporandakan wilayah-wilayah poantai di sekitar gempa.

Bahkan menurut laporan para peneliti gempa global, kejadian gempa dahsyat Laut Banda pada 1 Agustus 1629 diikuti oleh setidaknya 9 tahun gempa susulan.

Gempa Laut banda pada 1 Agustus 1629 kemudian dimasukkan dalam salah satu kejadian gempa terdahsyat yang pernah terjadi di muka bumi ini.

Para pakar geologi meyakini pusat gempa Laut Banda pada 1 Agustus 1629 berada di sekitar Palung Seram.

Wilayah yang paling parah terkena gempa 1 Agustus 1629 itu adalah Kepulauan Banda, yang porak poranda akibat hantaman gelombang tsunami setinggi 15 meter.

Pohon-pohon tercerabut hingga ke akar-akarnya.

Baca Juga: Wisata Pantai Pangandaran Dihibur oleh Event Kejurnas Pacuan Kuda, Hadiahnya Bikin Ngiler, Total Rp 400 Juta

Para pakar gempa kemudian menggunakan gempa dahsyat Laut Banda tersebut untuk pemodelan ancaman gempa di kemudian hari.

Setelah dilakukan penelitian dengan gempa-gempa besar yang pernah terjadi di sekitar wilayah Laut Banda, para peneliti menyimpulkan bahwa sumber gempa beada di Palung Seram.

Padahal, selama 200 tahun terakhir sebelum kejadian gempa 1 Agustus 1629, tidak ada peristiwa gempa di sepanjang Palung Seram.

Para peneliti gempa menyimpulkan bahwa pemicu gempa dari dorongan patahan di Palung Sera mini bisa menghancurkan wilayah Indonesia bagian Timur.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x