Network
Bagi warganet pemblokiran tersebut menyebabkan mereka tidak memiliki aktivitas bermain game yang dapat menghibur dari kepenatan rutinitas sehari-hari.
Selain itu mereka geram karena di aplikasi games tersebut banyak orang bisa mendapat penghasilan dan mencurahkan kreatifitasnya.
Padahal pada 2020 lalu Indonesia disebut sebagai negara yang memiliki developer game paling banyak di Steam.
Dikhawatirkan pemblokiran tersebut dapat mematikan industri e-sport di Indonesia sehingga mereka meminta langkah Kominfo untuk ditinjau kembali.
Namun pecinta game jangan khawatir meski sudah diblokir tapi ternyata sifatnya hanya sementara.
Platform digital dan situs yang terkena sanksi tersebut bisa mengajukan normalisasi untuk membuka pemblokiran.
Normalisasi itu caranya adalah melengkapi pendaftaran PSE melalui Online Single Submission-Risk Based Approach (OSS-RBA).***
