Sementara itu jika melihat dari hasil autopsi maka tim forensik menyatakan bahwa tidak terdapat bekas sayatan di tubuh korban. Jika terdapat bekas luka seperti sayatan maka itu disebabkan bekas autopsi.
Mengenai dari hasil autopsi tersebut banyak masyarakat yang mempertanyakan termasuk di antaranya seorang pemerhati Anjan.
Dalam channel YouTubenya dia menyatakan bahwa dia masih merasa agak sulit untuk percaya.
Anjas mempertanyakan, tembakan seperti apa yang bisa membuat luka seperti yang terlihat dalam gambar-gambar Brigadir J setelah autopsi yang sudah tersebar ke masyarakat.
Anjas menilai ada 3 luka di bagian wajah yang saat ini menjadi perdebatan yang mana menurut autopsi semuanya itu diakibatkan bekas tembakan.
Ketiga luka tersebut telah tersebar di masyarakat dalam keadaan sudah terjahit.
Anjas menilai sebaiknya pihak kepolisian memperlihatkan juga foto-foto sebelum autopsi sehingga tidak terjadi perdebatan di masyarakat.
Sementara itu pemeriksaan juga dilakukan tidak hanya oleh pihak penyidik dari kepolisian. Namun, penyelidikan dilakukan juga oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Dalam pemeriksaannya Komnas HAM telah mendatangkan Bharada E yang sebelumnya mengaku sebagai orang yang melakukan baku tembak dengan Brigadir J.