Apa Arti Selongsong dan Proyektil Seperti Ditemukan di Lokasi Penembakan Istri TNI di Semarang?

- 19 Juli 2022, 16:43 WIB
Inilah penjelasan tentang selongsong dan proyektil seperti yang ditemukan pihak kepolisian di lokasi penembakan istri TNI di Semarang
Inilah penjelasan tentang selongsong dan proyektil seperti yang ditemukan pihak kepolisian di lokasi penembakan istri TNI di Semarang /Pixabay/Brett_Hondow/

DESKJABAR - Apa arti selongsong dan proyektil seperti yang ditemukan pihak kepolisian di lokasi penembakan istri TNI di Semarang?

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengungkapkan, pihaknya menemukan dua selongsong dan satu proyektil dalam peristiwa penembakan istri TNI di Semarang. Satu proyektil bersarang di tubuh korban.

Dengan temuan selongsong dan proyektil dalam penembakan istri TNI di Semarang, lanjut Kapolrestabes,  bisa disimpulkan bahwa pelaku menembak dua kali terhadap korban.

"Berdasarkan temuan dua selongsong dan satu proyektil di lokasi kejadian dan satu proyektil di tubuh korban, pelaku diduga menembak sebanyak dua kali," kata Irwan Anwar di lokasi kejadian penembakan istri TNI di kompleks Padangsari, Banyumanik, Semarang, Senin, 18 Juli 2022 kepda para wartawan.

Apa itu selongsong dan proyektil?  Selongsong dan proyektil tersebut bagian mana dari peluru?

Berikut penjelasan mengenai arti  selongsong dan proyektil peluru yang dihimpun dari berbagai sumber.

Baca Juga: Terungkap, Ini Sosok Para Pelaku Penembakan Istri TNI di Semarang

Selongsong

Dikutip dari p2k.unkris.ac.id, selongsong disebut juga patrun. Ia merupakan bagian yang berfungsi sebagai wadah atau pembungkus proyektil.

Selongsong ini terdiri dari propelan (biasanya bubuk mesiu), yang berfungsi mencetuskan ledakan untuk mendorong proyektil.

Selongsong dalam peluru, baru dikenal pada amunisi senjata api modern. Pada peluru senjata api di awal penemuan, seperti senapan kopak, senapan lontak atau pemuras, belum dikenal selongsong.

Selongsong peluru memiliki ruang kedap udara untuk pembakaran amunisi atau bubuk mesiu.

Ketika pelatuk senapan ditarik, pin pemicu memukul bagian primer. Pukulan ini menghasilkan percikan api dan membakar gas pada bubuk mesiu.

Gas yang terbakar dari bubuk mesiu mendorong proyektil peluru lepas sama sekali dari selongsongnya.

Baca Juga: Kasus Penembakan Brigadir J Tidak Sesulit Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Praktisi Hukum: Ini Gampang

Setelah peluru terlepas, tekanan pada selongsong hilang sehingga terlontar keluar dari ruang pembakaran. Selongsong peluru umumnya terbuat dari kuningan.

Proyektil

Dikutip dari polri.go.id, proyektil peluru disebut juga mata peluru atau anak peluru.

Peluru bisa juga disebut pelor yang berasal dari bahasa Portugis: pelouro atau pellouro. Proyektil ini berbahan padat yang terbuat dari logam, umumnya timbal.

Library.universitaspertamina.ac.id, menyebutkan, suatu proyektil peluru yang sudah ditembakkan, ketika terlontar, kecepatannya sangat tinggi sehingga dapat menembus suatu target.

Baca Juga: Aksi Demo Mahasiswa 11 April 2022, Polisi Pastikan Tidak Gunakan Peluru Tajam 'Kami Sudah Siapkan'

Dengan penjelasan itu, dapat dipahami proyektil inilah yang mematikan target, sementara selongsongnya tertinggal dan  keluar dari senapan.

Kemudian dikutip dari p2k.unkris.ac.id, orang awam umumnya menyebut rangkaian amunisi secara utuh sebagai peluru. Sehingga, dalam pengertian awam,  proyektil selongsong dan mesiu serta primer disebut peluru.

Hal ini tentu salah karena istilah peluru sebenarnya hanya mengacu pada bidang proyektil atau anak peluru yang ditembakkan, bukan semuanya dari amunisi tersebut.

Itulah arti selongsong dan proyektil seperti ditemukan dalam peristiwa penembakan istri TNI di Semarang.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Polri.go.id p2k.unkris.ac.id universitaspertamina.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah