DESKJABAR – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, penembakan anggota Propam di tempat pribadi kediaman Kadiv Propam Inspektur Jenderal Pol Ferdy Sambo, memang penuh anomali.
Kasus ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, kata Mahfud, karena masih banyak kejanggalan dalam penanganan dan penafsiran oleh pihak kepolisian sendiri.
Jika kasus antara masing-masing rangkaian peristiwa ini tidak jelas, kata Mahfud melalui akun Instagram @mohmahfudmd, yang dilacak di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, kredibilitas polisi dan pemerintah dipertaruhkan dalam kesepakatan ini.
"Selama setahun terakhir, Polri secara konsisten mendapat penilaian atau persepsi positif yang tinggi dari masyarakat, sesuai dengan hasil berbagai lembaga penyidikan," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Menurutnya, kinerja positif pemerintah memiliki kontribusi besar dari bidang politik dan keamanan serta penegakan hukum.
"Sebagai Ketua Kompolnas, saya telah mengarahkan Sekretaris Kompolnas Benny J. Mamoto untuk aktif mengusut kasus ini untuk membantu polisi dalam mengklarifikasi hal tersebut," kata Mahfud.
Mahfud mendukung langkah Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo membentuk tim untuk mengusut pembunuhan Brigadir J dalam penembakan di rumah Kadiv Propam.