Selongsong ini terdiri dari propelan (biasanya bubuk mesiu), yang berfungsi mencetuskan ledakan untuk mendorong proyektil.
Selongsong dalam peluru, baru dikenal pada amunisi senjata api modern. Pada peluru senjata api di awal penemuan, seperti senapan kopak, senapan lontak atau pemuras, belum dikenal selongsong.
Selongsong peluru memiliki ruang kedap udara untuk pembakaran amunisi atau bubuk mesiu.
Ketika pelatuk senapan ditarik, pin pemicu memukul bagian primer. Pukulan ini menghasilkan percikan api dan membakar gas pada bubuk mesiu.
Gas yang terbakar dari bubuk mesiu mendorong proyektil peluru lepas sama sekali dari selongsongnya.
Setelah peluru terlepas, tekanan pada selongsong hilang sehingga terlontar keluar dari ruang pembakaran. Selongsong peluru umumnya terbuat dari kuningan.
Proyektil
Dikutip dari polri.go.id, proyektil peluru disebut juga mata peluru atau anak peluru.
Peluru bisa juga disebut pelor yang berasal dari bahasa Portugis: pelouro atau pellouro. Proyektil ini berbahan padat yang terbuat dari logam, umumnya timbal.