DESKJABAR - Inilah perbedaan antara Brigadir dan Bharada dalam tingkatan di Kepolisian Indonesia, sudah tahu?
Kasus 'tembak menembak' polisi atau kasus Brigadir J saat ini tengah hangat dibicarakan masyarakat.
Tidak heran banyak yang mencari info tentang bedanya pangkat Brigadir dan Bharada serta apa tugas utama mereka. Berdasarkan urutan pangkat polisi, dapat diketahui pangkat Brigadir lebih tinggi dibandingkan Bharada.
Pangkat Bharada atau Bhayangkara Dua merupakan tingkat paling rendah di Kepolisian Republik Indonesia.
Urutan pangkat polisi telah diatur dalam Perkap (Persatuan Kepolisian Negara Republik Indonesia) Nomor 3 Tahun 2016.
Berdasarkan aturan tersebut pangkat polisi terbati ke dalam tiga golongan yakni Perwira, Bintara dan Tamtama.
Lalu dimana posisi Bharada dan Brigadir? Simak daftarnya berikut ini :
1. Perwira Tinggi
Jenderal Polisi (Jenderal Pol)
Komisaris Jenderal (Komjen Pol)
Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol)
Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol)
2. Perwira Menengah
Komisari Besar Polisi (Kombes Pol)
Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP)
Komisaris Polisi (Kompol)
3. Perwira Pertama
Ajun Komisaris Polisi (AKP)
Inspektur Polisi Satu (Iptu)
Inspektur Polisi Dua (Ipda)
Baca Juga: Gempa di Laut Selatan Bayah, Banten, dan Tampilan Nyi Roro Kidul yang Bikin Tegang
4. Bintara Tinggi
Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu)
Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda)
5. Bintara
Brigadir Polisi Kepala (Bripka)
Brigadir (Brigpol)
Brigadir Polisi Satu (Briptu)
Brigadir Polisi Dua (Bripda)
6. Tamtama
Ajun Brigadir Polisi (Abrip)
Ajun Brigadir Polisi Satu (Abriptu)
Ajun Brigadir Polisi Dua (Abripda)
Bhayangkara Kepala (Bharaka)
Bhayangkara Satu (Bharatu)
Bhayangkara Dua (Bharada)
Dalam peristiwa tersebut kedua anggota Polri yang terlibat adalah Brigadir Pol. Nopransyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) Ajudan Drive Vakara (ADV) Istri Kadiv Propam Polri dan Bharada E, ADV Kadiv Propam Polri.
Baca Juga: Achmad Taufan Soedirjo Kuasa Hukum Saksi KASUS SUBANG Dikerubuti Warga, Pegang Golok Panjang
Kejadian itu mengakibatkan Brigadir J tewas ditempat dengan 7 tembakan yang bersarang di tubuhnya.
Diduga bahwa peristiwa itu dilatarbelakangi kasus pelecehan seksual dan penodongan pistol yang dialami Putri Candrawathi, istri Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Lebih lanjut, Kapolri membentuk tim khusus di bawah pimpinan Wakapolri untuk mengusut tuntas kasus ini pada Selasa 12 Juli 2022.
Kasus tembak menembak polisi ini mengundang banyak tanya. Salah satunya anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Junimart Girsang.
Baca Juga: Spesifikasi Senjata Glock 17 yang Digunakan Bharada E saat Tembak Brigadir J, TERNYATA Lebih Canggih
“Latar belajang tewasnya Brigadir J harus diusut tuntas, karena penuh misteri. Ini menyangkut nyawa dan nama baik isntitusi Polri serta keluarga besar almarhum Brigadir J,” ungkapnya di Jakarta kepada Pikiran Rakyat, Jum’at.***