Salah satunya adalah dengan tidak menggunakan sandal jepit pada saat mengendarai sepeda motor.
"Kalau dibilang sepatu mahal, baju pelindung mahal, ya lebih mahal mana dengan nyawa kita. Tolong itu dijadikan pertimbangan sehingga untuk keluar sudah siap dengan perlengkapan yang ada" ucapnya.
"Ini gunanya helm standar, pakai sepatu. Masih banyak yang pakai sandal menggampangkan gitu saja. Itu bentuk perlindungan kita kepada masyarakat yang ingin kita bangun sehingga patuh menjadi bagian, bukan lagi karena ada petugas," terang Firman.
Operasi patuh jaya 2022 yang digelar selama 14 hari ini juga bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jalan.
Selain itu, bagi pengendara transportasi yang melakukan pelanggaran lalu lintas tentunya akan diberikan sanksi tilang dan juga denda oleh kepolisian sesuai dengan pasal-pasal yang berlaku.
Pelanggaran-pelanggaran tersebut antara lain adalah balap liar, knalpot bising dan tidak sesuai standar, lawan arus, menggunakan rotator, menggunakan hp saat berkendara, tidak menggunakan helm SNI, membonceng lebih dari satu orang bagi pengendara motor, tidak memakai sabuk pengaman.
Tentunya sanksi yang diberlakukan bagi pelanggar diharapkan dapat menimbulkan efek jera sehingga bisa menaati peraturan yang sudah ditetapkan demi keselamatan di jalan.***