Network
DESKJABAR - Hari ini, lima kloter jamaah haji berangkat ke Arab Saudi. Jamaah hasil tes PCR positif Covid-19 harus menjalani proses isolasi hingga negatif.
Keberangkatan jemaah haji mensyarakatkan hasil tes PCR negatif yang dilakukan paling lambat 72 jam sebelum keberangkatan.
Terkait kloter keberangkatan dan tes PCR ditegaskan Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag Akhmad Fauzin dalam keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede Jarta, Senin 6 Juni 2022.
Baca Juga: Musim Panas Arab Saudi, Inilah 10 Tips Hadapi Suhu Panas Saat Melaksanakan Ibadah Haji
“Kami sangat berharap seluruh jamaah, baik yang telah berangkat dan yang akan berangkat, serta masyarakat pada umumnya, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara baik,” terang Akhmad Fauzin.
Kasus Covid-19 memang sudah landai di Indonesia, namun tidak sepenuhnya hilang. Korban terpapar masih ada. Oleh karena itu, kewaspadaan sangat diperlukan.
“Pesan kami bagi jamaah, tetap istirahat yang cukup, minum air putih sebelum haus, memakai masker ketika berkumpul di ruangan dan istirahat yang cukup,” pesan Fauzin yang juga salah satu Jubir Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1443 H/2022 M.
Baca Juga: Jamaah Haji yang Wafat di Arab Saudi Akan Dibadalhajikan, Seorang Jamaah Haji Meninggal Karena Sakit
Operasional penyelenggaraan ibadah haji saat ini memasuki hari ke-3 fase pemberangkatan jamaah. Total ada 5.920 jamaah dan petugas yang sudah diberangkatkan ke Arab Saudi. Mereka tergabung dalam 15 kelompok terbang (kloter).
“Hari ini, ada 2.046 jamaah dan petugas yang akan diberangkatkan ke Madinah. Mereka tergabung dalam lima kloter dan akan berangkat dari empat embarkasi,” papar Fauzin seperti dikutip Deskjabar dari laman kemenag.go.id.
