Walau Ada Pelonggaran Masker, Masyarakat Mesti Tetap Menerapkan Kewajiban Prokes Pada Tempat Tertentu

- 19 Mei 2022, 19:30 WIB
Warga beraktivitas tanpa menggunakan masker di ruang terbuka di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (18/5/2022). Sebagian warga mulai tidak menggunakan masker saat beraktivitas di ruang terbuka menyusul adanya pelonggaran kebijakan terkait aturan pemakaian masker dengan memperbolehkan warga tidak mengenakan masker di luar ruangan apabila tidak dalam kondisi kerumunan menyusul kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia saat ini terkendali. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/aww.
Warga beraktivitas tanpa menggunakan masker di ruang terbuka di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (18/5/2022). Sebagian warga mulai tidak menggunakan masker saat beraktivitas di ruang terbuka menyusul adanya pelonggaran kebijakan terkait aturan pemakaian masker dengan memperbolehkan warga tidak mengenakan masker di luar ruangan apabila tidak dalam kondisi kerumunan menyusul kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia saat ini terkendali. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/aww. /Mohamad Hamzah/ANTARA FOTO

“Kalau untuk luar negeri kami masih sepakat untuk melakukan PCR terutama untuk negara-negara yang saat ini sedang mengalami peningkatan kasus,“ kata Masdalina, hari ini.

Pembelajaran tatap muka

Sebelumnya, Puan juga menyampaikan bahwa pelonggaran prokes dinilai sesuai dengan kondisi yang semakin baik dan transisi dari pandemi ke endemi.

Baca Juga: MENGUNGKAP KASUS SUBANG, Mr X Saksi Kelima di Depan TKP, Akhirnya Bicara Soal Yayasan, Yosep dan Danu

Puan juga menyampaikan, kondisi sekarang memungkinkan anak-anak dapat kembali melakukan pelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dengan tenang sehingga dapat meringankan beban anak dan orangtua yang sudah tahun terakhir menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Kita berharap agar pemulihan learning loss di kalangan pelajar dapat segera teratasi saat Indonesia sudah berada di masa endemi,” terang Puan.

Hal senada disampaikan pengamat pendidikan Doni Koesoema mengungkapkan kondisi pandemi yang semakin membaik itu berpengaruh pada pendidikan. Ia mengungkapkan pendidikan karakter akan sangat terbantu dengan adanya PTM.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Bikin Merinding, Ini yang Dilihat pada Lokasi di Cimahi, Isunya Tempat Membakar Baju Korban

"Dengan PTM, maka pembentukan karakter bisa lebih mudah terjadi. Dan kalau kita mengajar di kelas kan kita bisa langsung survei sekilas misal ada anak mengantuk, tapi kalau daring kan gak bisa," tegasnya.

Doni menilai PTM tidak hanya berkaitan dengan materi pembelajaran, tetapi juga menempatkan murid sebagai manusia seutuhnya. Dalam interaksi secara langsung, pelajar akan merasa lebih  dimanusiakan dan dihargai. ***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x