Menteri Pertanian : PMK tidak Berbahaya Bagi Manusia, Walau Ada Wabah di Gresik, Jawa Timur

- 11 Mei 2022, 19:04 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kiri) bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (ketiga kiri) meninjau sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku di salah satu peternakan di Desa Sembung, Gresik, Jawa Timur, Selasa (10/5/2022). Kementerian Pertanian bersama dinas terkait akan memproduksi vaksin untuk menangani wabah PMK yang telah menjangkit ribuan sapi di Gresik, Lamongan, Mojokerto, dan Sidoarjo. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Ds/rwa.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kiri) bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (ketiga kiri) meninjau sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku di salah satu peternakan di Desa Sembung, Gresik, Jawa Timur, Selasa (10/5/2022). Kementerian Pertanian bersama dinas terkait akan memproduksi vaksin untuk menangani wabah PMK yang telah menjangkit ribuan sapi di Gresik, Lamongan, Mojokerto, dan Sidoarjo. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Ds/rwa. /Rizal Hanafi/ANTARA FOTO

DESKJABAR – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, menyatakan, penyakit kuku dan mulut (PMK) yang terjadi wabah ternak di Gresik, Jawa Timur, tidak berbahaya bagi manusia.

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), atau dikenal sebagai Foot and Mouth Disease, adalah penyakit hewan menular yang menyerang ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan babi.

Saat ini, dikabarkan sedang terjadi wabah PMK di Gresik, Jawa Timur, dimana Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sudah melakukan kunjungan ke lokasi, Rabu, 10 Mei 2022.

Baca Juga: Di Majalengka, Pria Nyaris Dapat Uang Rp 2 Miliar, Tapi Harus Menikah dengan Siluman Ular di Kertajati

Menteri Pertanian berharap PMK yang mewabah ini berada pada level yang ringan dengan tingkat resiko rendah. Sehingga jenis PMK ini dapat ditangani secara cepat.

“Hari ini kita harus berhadapan dengan PMK. Tetapi mudah - mudahan PMK ini levelnya ringan, yang mutasi atau tingkat penyebarannya tidak terlalu tinggi dan tingkat kematiannya pasa hewan rendah,” jelas Syahrul, melalui keterangan tertulis diterima DeskJabar dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kementerian Pertanian, Rabu, 10 Mei 2022.

Disebutkan,  “Meski penyakit ini terkonfirmasi dapat menyebar cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi, namun PMK dipastikan tidak berisiko terhadap kesehatan manusia,” kata Menteri Pertanian Syahrul.

Baca Juga: Metode Antisipasi dan Pengendalian Hama Tikus Terhadap Tanaman Mangga Diterapkan di Kertajati, Majalengka

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah, mengatakan hasil laboratorium menunjukan beberapa ternak yang terkonfirmasi positif PMK memiliki tingkat kematian yang rendah.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x